Anak Muda Harus Berani Mengambil Sikap untuk Perubahan Politik 2024

2 Desember 2023, 11:14 WIB
Oleh: Yusril Ihza Mahendra (Mahasiswa KPI FDK UIN Mataram) /Dok. Warta Lombok/Mamiq Alki

Oleh: Yusril Ihza Mahendra (Mahasiswa KPI FDK UIN Mataram)

WARTA LOMBOK - Indonesia merupakan negara demokrasi, di mana prinsip-prinsip demokrasi diakui dan diterapkan dalam sistem politiknya. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) menjadi dasar hukum utama yang menyatakan Indonesia sebagai negara
yang menganut paham demokrasi.

Indonesia menganut sistem pemerintahan republik, di mana kekuasaan pemerintah berasal dari rakyat dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi. Pemilihan umum secara berkala diadakan untuk memilih pemimpin-pemimpin nasional, termasuk Presiden dan anggota legislatif. Pemilihan ini dianggap sebagai mekanisme utama di mana rakyat dapat menyalurka hak suaranya.

Baca Juga: Todung Mulya Lubis Pertanyakan Konsistensi KPU Laksanakan UU Soal Debat Capres-Cawapres

Masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses politik, baik melalui pemilihan umum, akses ke informasi, atau terlibat dalam kegiatan politik dan sosial. Kebebasan berpendapat dan berekspresi diakui dan dijaga oleh negara. Media massa, aktivis, dan warga negara memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan kritik terhadap pemerintah.

Prinsip pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif diakui dan dijalankan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Perlindungan hak asasi manusia dijamin dalam UUD 1945. Pemerintah berkewajiban untuk melindungi hak-hak dasar warga negara.

Indonesia mengimplementasikan prinsip otonomi daerah, memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengelola urusan lokal sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat. Negara mengakui dan menghormati keragaman budaya dan agama.

Prinsip Bhinneka Tunggal Ika ("Berbeda-beda tetapi tetap satu") mencerminkan semangat toleransi dan persatuan dalam keberagaman.

Baca Juga: City Tour ke Kawasan LTDC Kute, Lombok Tengah dalam Rangka ICFBB ke-3 FEBI UIN Mataram

Anak muda memiliki banyak alasan untuk menjadi aktif dalam politik, terutama dalam Pemilu 2024. Berikut adalah beberapa argumen mengapa partisipasi aktif anak muda dalam politik sangat penting. Anak muda adalah bagian integral dari populasi yang akan mengalami dampak keputusan politik yang diambil saat ini. Dengan menjadi aktif dalam politik, mereka dapat berkontribusi pada pembentukan kebijakan yang akan membentuk masa depan negara mereka.

Anak muda seringkali membawa perspektif segar, kreativitas, dan pemikiran inovatif. Keterlibatan mereka dapat membawa ide-ide baru dan solusi untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Anak muda seringkali memiliki kepentingan dan perhatian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Dengan terlibat dalam politik, mereka dapat membawa perhatian pada isu-isu yang lebih relevan bagi generasi mereka, seperti pendidikan, pekerjaan, lingkungan, dan kesehatan mental.

Dengan terlibat dalam politik, anak muda dapat membela hak-hak pribadi mereka dan hak-hak kelompok mereka. Pemilu memberikan kesempatan untuk memilih pemimpin yang mendukung dan memperjuangkan hak-hak individu dan kolektif. Terlibat dalam politik membantu membentuk karakter kewarganegaraan. Anak muda belajar tentang tanggung jawab, keadilan, dan pentingnya partisipasi dalam proses demokratis.

Anak muda memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan positif dalam masyarakat. Partisipasi aktif mereka dapat merangsang perubahan kebijakan dan praktik yang lebih baik.

Adalah mitos bahwa politik adalah urusan yang membosankan. Anak muda dapat membawa semangat baru dan membuat politik lebih dinamis dan relevan bagi semua lapisan masyarakat.

Hak suara adalah hak istimewa yang harus dihargai dan digunakan. Anak muda memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi mereka, dan dengan itu, mereka dapat memberikan kontribusi nyata terhadap arah negara.

Partisipasi aktif anak muda dalam politik bukan hanya tentang memberikan suara di pemilu, tetapi juga tentang keterlibatan dalam diskusi, kampanye, dan advokasi. Ini membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif dan mewakili kepentingan semua warganya.

 

Aspek umum yang mungkin menjadi fokus atau perhatian dalam politik Indonesia menuju Pemilihan Presiden 2024:

Isu Kebijakan dan Pembangunan: Pemilihan Presiden 2024 kemungkinan akan memunculkan berbagai isu kebijakan yang melibatkan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Calon-calon diharapkan untuk memberikan visi dan rencana aksi konkret untuk mengatasi berbagai masalah pembangunan di negara ini. Ketahanan Ekonomi: Pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 mungkin menjadi perhatian utama. Bagaimana calon-calon merencanakan untuk mendukung pelaku usaha, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional dapat menjadi poin penting.

Isu Sosial dan Ketidaksetaraan: Persoalan ketidaksetaraan sosial, baik dalam hal pendapatan maupun hak-hak sosial, dapat menjadi fokus. Calon-calon mungkin diharapkan untuk memberikan rencana kebijakan yang mendukung inklusivitas dan mengatasi ketidaksetaraan yang masih ada di masyarakat.

Baca Juga: Capres Prabowo Subianto dikunjungi Cipung dan Raffi Ahmad.

Pemberantasan Korupsi: Pemberantasan korupsi selalu menjadi isu penting di politik Indonesia. Pemilih mungkin ingin mendengar rencana konkrit tentang bagaimana calon-calon akan memperkuat lembaga-lembaga anti-korupsi dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah.

Partisipasi Masyarakat dan Transparansi: Tingkat partisipasi masyarakat dalam proses politik dan transparansi pemerintahan juga mungkin menjadi sorotan. Keterlibatan publik dan transparansi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik.

Penting bagi pemuda dan masyarakat untuk secara aktif terlibat dalam proses politik, memahami visi dan rencana calon-calon, serta berpartisipasi dalam pemilihan dengan memberikan suara berdasarkan pemahaman yang baik tentang isu-isu tersebut.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler