WARTA LOMBOK - Meliputi 21 seri balapan yang dijadwalkan, Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 akan menjadi yang terbesar yang pernah ada.
Jika situasi pandemi saat ini memungkinkan semua balapan di kalender berlangsung, Sirkuit Mandalika di pulau Lombok Indonesia akan menjadi sorotan.
Kembalinya Indonesia yang terakhir kali menggelar Kejuaraan Dunia tahun 1997 menjadi warna baru tersendiri para pembalap yang akan didolakan seperti bintang rock sejati.
Baca Juga: Jelang MotoGP di Sirkuit Mandalika Segini Harga Tiket Spesial untuk Warga NTB
Indonesia baru dua kali menjadi tuan rumah Grand Prix Kejuaraan Dunia Sepeda Motor pada tahun 1996 dan 1997 di sirkuit Sentul, Jakarta.
Tetapi krisis keuangan Asia tahun 1998 berdampak pada pasar di Thailand, Malaysia, Indonesia dan Filipina, yang menderita konsekuensi ekonomi yang parah, sehingga mengakhiri kerjasama dengan organisasi Grand Prix.
Untungnya, sejarah itu ada di belakang kita dan Indonesia, dengan salah satu industri sepeda motor di mana pabrikan Jepang memiliki pasar terkuat mereka, sekali lagi merebut kembali tempatnya di spektrum sepeda motor.
Pembangunan Sirkuit Mandalika berlangsung pada tahun 2016. Tahun itu, kunjungan Carmelo Ezpeleta ke Bali menegaskan bahwa kembalinya Indonesia ke kancah Grand Prix.
Baca Juga: MotoGP Bersiap Gelar Parade di Jakarta Sebelum ke Sirkuit Mandalika Diikuti 20 Pembalap
Meskipun krisis kesehatan akibat pandemi membuat pemutaran perdana Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika, demikian sebutan resminya, terpaksa ditunda hingga musim ini.