Pada 25 November Hari Guru Nasional, Di Peringati Sejak Proklamasi, Ini Sejarah HGN di Indonesia

24 November 2020, 17:17 WIB
Ilustrasi Seorang Guru Sedang Mengajarkan Anak Pengetahuan /PIXABAY.com/sasint

WARTA LOMBOK - Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya.

Peringatan Hari Guru Nasional ini dalam rangka memberi penghargaan kepada guru-guru di Indonesia.

Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya. Sebenarnya peringatan hari guru untuk setiap negara berbeda-beda. Namun, Indonesia memperingatinya di tanggal tersebut.

Baca Juga: Guru Honorer dan Tanaga Kependidikan Non PNS yang Dapat BSU, Tidak Perlu Buat Rekening Baru

Peringatan Hari Guru Nasional menandai lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.

Meskipun Selalu dirayakan, masalah selalu muncul salah satu yakni sistem pendidikan yang dianggap masih mengekang guru. guru selama ini hanya diberikan aturan-aturan, tapi tak pernah diberi pertolongan.

Guru pun kerap dibebani tugas-tugas administratif yang dinilai tak punya manfaat jelas. Selain itu, guru-guru juga dipaksa mengejar angka-angka nilai padahal potensi anak tak bisa diukur dari itu.

Baca Juga: Peringatan HGN Tahun 2020, IGMA NTB Mengkaji Profil Guru Madrasah dan Tantangan Abad 21

Demikian pula dengan cara mengajar yang berorientasi pada hafalan, kata Nadiem, yang diperlukan di dunia nyata adalah kemampuan berkarya dan berkolaborasi. Dan juga kurikulum yang terlalu padat. Hal ini mengakibatkan minimnya eksplorasi dan inovasi guru dalam proses mengajar.

Namun sebelum itu bagaimana sejarah Awal Mula Hari Guru Nasional hingga bisa diperingati? Berikut sejarah dari hari guru nasional.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia, Diperingati Sejak Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI", sejarah Hari Guru Nasional pada awalnya organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Baca Juga: Asesmen Bagi Guru, Kepala Madrasah dan Pengawas di Mulai Hari Ini, MTs N 2 Loteng Tampung 175 Orang

Anggota dari PGHB ini terdiri dari Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Pemilik Sekolah, dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.

Mereka pada umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Dua.

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Pada tahun 1932 nama Pada tahun 1932 Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Baca Juga: Cek Status Penerima Bantuan di info.gtk.kemdibud.go.id, Simak Syarat Mendapat BSU Kemendikbud

Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru sepakat dihapuskan.

Di dalam kongres inilah pada tanggal 25 November 1945, seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.

Sejak kongrest Guru Indonesia tersebut semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Untuk itulah sebgai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994, menerapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai hari guru nasional yang diperingati setiap tahun.*** (Pikiran-Rakyat.com/Kannia Nur Haida Komara)

Editor: LU Ali

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler