Kolaborasi dengan UIN Sunan Gunung Djati, Program Studi Tadris Fisika UIN Mataram Gelar Focus Group Discussion

- 23 Juni 2022, 04:55 WIB
Program Studi Tadris Fisika UIN Mataram menggelar acara Focus Group Discussion bekerjasama dengan UIN Sunan Gunung Djati.
Program Studi Tadris Fisika UIN Mataram menggelar acara Focus Group Discussion bekerjasama dengan UIN Sunan Gunung Djati. /Dok. Warta Lombok/Baiq Ayu Ruhana

WARTA LOMBOK – Program Studi (Prodi) Tadris Fisika UIN Mataram sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penyusunan Modul Praktikum Berbasis WEB dan Publikasi Ilmiah” berlangsung selama 2 hari, 22-23 Juni 2022.

Kegiatan FGD yang diadakan Prodi Tadris Fisika ini menghadirkan pemateri yang luar biasa yaitu Dr. Adam Malik, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika dan Dr. Muhammad Minan Chusni, M.Pd.Si sebagai anggota peneliti UIN Sunan Gunung Djati.

Acara yang diadakan secara offline di gedung Laboratorium Terpadu UIN Mataram ini dihadiri oleh semua dosen Prodi Tadris Fisika, Bale Belajar, Perwakilan dosen dari Prodi rumpun MIPA UIN Mataram, perwakilan dosen dari UNU NTB dan perwakilan mahasiswa Prodi Tadris Fisika sebagaimana yang dikutip wartalombok.com dalam postingan yang diunggah akun facebook Tadris Fisika Uinma dan Lalu Usman Ali pada Selasa, 22 Juni 2022.

Baca Juga: Penandatanganan MoU MBKM Prodi Tadris Fisika UIN Mataram dengan Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati

Kegiatan FGD disambut langsung oleh Ketua Prodi Tadris Fisika Lalu Ahmad Didik Meiliyadi, MS yang diwakili oleh Dr. Bahtiar Simimbora, M.Pd. Si selaku Dosen Senior Prodi Tadris Fisika.

FGD Prodi Tadris Fisika UIN Mataram.
FGD Prodi Tadris Fisika UIN Mataram.

Dalam sambutannya, Dr. Bahtiar Simimbora, M.Pd. Si mengucapkan terima kasih kepada para peneliti dari UIN Sunan Gunung Djati yang sudah menyempatkan diri untuk hadir di UIN Mataram

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa pada tahun 2019 Prodi Tadris Fisika ini sudah diakreditasi namun memang terjadi penurunan akibat bencana gempa bumi yang terjadi.

“Akhirnya dengan berjalannya waktu, kami diakreditasi pada tahun 2019. Pada tahun ini kami sadari dan maklumi karena jumlah dosen yang terbatas. Pada saat itu fasilitas dan banyak bencana yang terjadi seperti gempa bumi besar-besaran. Sehingga membawa dampak yang tidak terlalu baik bagi Program Studi Tadris Fisika, sehingga nilai akreditasi itu cukup jatuh,” ucap Dr. Bahtiar Simimbora, M.Pd. Si .

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Facebook Tadris Fisika Uinma Facebook Lalu Usman Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x