IGMA Lakukan Survei Cepat Pelaksanaan AKG, AKK dan AKP Madrasah Lingkup Kemenag NTB Tahun 2020

- 22 November 2020, 22:56 WIB
Hasil Analisa Keterlaksanaan AKG, AKK, AKP pada Madrasah di Lingkungan Kemenag NTB Tahun 2020
Hasil Analisa Keterlaksanaan AKG, AKK, AKP pada Madrasah di Lingkungan Kemenag NTB Tahun 2020 /Dok. IGMA NTB

WARTA LOMBOK - Ikatan Guru Madarasah (IGMA) Provinsi NTB melalui tim Penelitian dan Pengembangan organisasi melakukan survei cepat terhadap pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru (AKG), Asesmen Kompetensi Kepala (AKK) dan Asesmen Kompetensi Pengawas (AKP) Madrasah di NTB, yang dilakukan secara nasional beberapa hari yang lalu.

Di lingkungan Kementerian Agama Provinsi NTB, pada tahun 2020 , peserta yang mengikuti asesmen sejumlah 12.193 orang, yang pelaksanaannya dilakukan di 73 titik di seluruh NTB.

Sebagaimana diketahui, bahwa tujuan dilaksanakannya asesmen bagi Guru, Kepala dan Pengawas adalah (1) untuk memperoleh informasi tentang gambaran kompetensi guru pada dimensi pedagogik dan profesional sesuai dengan standar yang telag ditetapkan, (2) diperolehnya peta kompetensi Guru, Kepala dan Pengawas sebagai bahan pembinaan dan pengembangan berkelanjutan dan (3) sebagai acuan kepada berbagai pihak terkait penyususnan kebijakan pengembangan profesi Guru, Kepala dan Pengawas Madrasah.

Baca Juga: Peringatan HGN Tahun 2020, IGMA NTB Mengkaji Profil Guru Madrasah dan Tantangan Abad 21

Ketua Devisi Litbang IGMA NTB Dr. Siti Rahmi, M.Pd mengatakan bahwa sejumlah guru, kepala dan pengawas madrasah di NTB telah melaksanakan kegiatan asesmen sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditetapkan, secara umum telah berjalan dengan baik.

Namun, banyak hal yang menjadi catatan terhadap pelaksanaan asesmen tahun ini, untuk kemudian pada tahun berikutnya dapat berjalan secara lebih baik lagi, ujarnya.

Berdasarkan hasil Surveicepat yang dilakukan oleh tim Litbang IGMA NTB, terhadap 1.370 responden. Dari jumlah responden yang diSurveitersebut komposisinya adalah 71% peserta guru, 26,6 % peserta kepala, 2,4% peserta pengawas.

Baca Juga: Tenaga Operator Menyampaikan Aspirasi di Tengah Acara Peringatan HGN Tahun 2020 IGMA NTB

Ada 5 variabel yang diSurveiterkait pelaksanaan asesmen tersebut yakni, apakah keterlaksanaan asesmen susuai pedoman tekhnis, kesesuain materi asesmen dengan jabatan, konstruksi dan rumusan soal, opsi jawaban dan kaitannya dengan kendal tekhnis yang dihadapi selama pelaksanaan.

Berdasarkan hasil survey, terhadap keterlaksanaan sesuai pedoman tekhnis, 92,9 % responden menjawab pelaksanan asesmen sesuai pedoman tekhnis, 6,4 % menyatakan kurang sesuai pedoman tekhnis dan 0,7% memberikan jawaban tidak sesuai pedoman tekhnis.

Pada variabel kesesuain materi dan jabatan orang yang diasesmen (asesi), 92,2 responden menyatakan sesuai, 7,3 menyatakan kurang sesuai dan 0,6 responden menyatakan tidak sesuai.

Pada variabel kontruksi soal, 81,7% responden menyatakan sesuai dengan kaidah dan content, 17,6 % menyatakan kurang sesuai dan 0,5 % menyatakan tidak sesuai. Pada variabel tekhnis yang meliputi jaringan, server dan sistem 77% respondnen menyatakan tidak ada masalah tekhnis tetapi 23% responden menyatakan terjadi masalah tekhnis.

Baca Juga: Asesmen Bagi Guru, Kepala Madrasah dan Pengawas di Mulai Hari Ini, MTs N 2 Loteng Tampung 175 Orang

Artinya pada beberapa aspek perlu menjadi catatan dan perbaikan dikemudian hari.

Responden juga banyak yang memberikan masukan dan catatan tentang kualitas soal, seperti salah ketik, angka dan gambar yang tidak jelas, soal diulang-ulang dan beberapa rumusan soal yang dianggap tidak jelas atau ambigu.

Ketua IGMA Provinsi NTB Dr. Lalu Sirajul Hadi,M.Pd menagatakan bahwa, pelaksaan asesmen yang serupa pada tahun-tahun yang akan datang persiapannya harus lebih baik lagi dari sekarang.

"Jika kita ingin mendapatkan hasil yang baik dari sebuah proses asesmen maka instrumen atau alat digunakan harus baik, validitas dan reliabilitasnya," tegas Ketua IGMA NTB.

Tidak boleh ada rumusan soal yang tidak jelas, soal yang ambigu, soal memiliki frase ganda, tidak ada konteksnya dengan muatan dan tujuan asesmen, salah ketik dan soal yang diulang-ulang, ke depan ini tidak boleh terjadi ungkapnya.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah untuk 1,6 Juta Guru Honorer, Masing-Masing Mendapatkan Rp1,8 Juta

Di sisi lain IGMA Provinsi NTB juga mengapresiasi kinerja tim dari Kemenag NTB dan kabupaten kota yang telah sukses melaksanakan kegiatan asesmen ini, sehingga dapat berjalan sesuai dengan jadwal.

"Apresiasi yang luar biasa juga kepada guru-guru madrasah di NTB yang sangat semangat dan antusias mengikuti kegiatan asesmen ini, semoga ada manfaat dan tindak lanjutnya bagi pengembangan kualitas guru, kepala dan pengawas madrasah di NTB," ungkapnya.***

Editor: LU Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah