Jelang MotoGP Bandara Internasional Lombok Target Selesai Bulan Februari 2021

18 Januari 2021, 13:20 WIB
Desain Bandara Internasional Lombok yang telah mencapai 93 persen dan diharapkan tuntas Februari untuk menyambut MotoGP 2021. /Instagram/@lombokairport

WARTA LOMBOK - Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Lombok mengungkapkan kesiapan dalam menyambut perhelatan MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Lombok pada hari Jumat, 15 Januari 2021. 

Progres pengerjaan proyek perluasan terminal Bandara Internasional Lombok telah mencapai 93 persen dan ditargetkan dapat selesai serta beroperasi pada Februari 2021. 

Baca Juga: Rakerwil 1 Himpaudi NTB 2021, Bunda PAUD: Mendidik Anak Adalah Kontribusi Kita untuk NTB Gemilang

Selain proyek perluasan terminal, Angkasa Pura I (AP I) juga melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu (runway) Bandara Internasional Lombok. 

Perpanjangan landasan pacu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter dan pengerasan runway meningkatkan nilai PCN dari 56 menjadi 64. 

Dengan spesifikasi panjang dan tingkat PCN itu, maka landasan pacu Bandara Internasional Lombok dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP. 

"Angkasa Pura I mendukung penuh pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021 dan pengembangan pariwisata Lombok secara umum melalui pengembangan kapasitas Bandara Lombok yang menjadi pintu gerbang bagi turis internasional, nantinya ketika penerbangan internasional sudah dibuka dan turis domestik," ujarnya dilansir Warta Lombok.com dari ANTARA. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Tinjau Sirkuit MotoGP dengan Motor Listrik Karya Putra NTB

Untuk proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Internasional Lombok, lanjut Faik, ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021 setelah perluasan terminal penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2021. 

Nantinya total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun bertambah 19.378 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 24.123 meter persegi dengan kapasitas hanya menampung 3,5 juta penumpang per tahun. 

Selain perpanjangan dan pengerasan landasan pacu yang baru mulai dilakukan, pada triwulan IV 2020 ini juga dilakukan pembuatan rapid exit taxiway (RET). 

Parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi. 

Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat. 

Dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body (berbadan sedang) dan enam pesawat wide body (berbadan lebar). 

Baca Juga: Sandiaga Uno Kunjungi Lombok, Bangun Strategi Gaet Wisatawan Jelang MotoGP

Selain itu, juga dilakukan pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery, serta perluasan parkir penumpang. 

Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi. 

Pembuatan RET, parallel taxiway timur, perluasan apron, pengembangan fasilitas kargo. Pembangunan waving gallerry, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2021. 

Menparekraf Sandiaga Uno menanggapi perkembangan dari Bandara Internasional Lombok dalam menyambut gelaran MotoGP nanti.

"Saya baru mendapat update dari Angkasa Pura I mengenai kesiapan Bandara Lombok dalam menyambut gelaran MotoGP yang insya Allah akan dilaksanakan tahun ini".

£Selain itu saya tadi memantau protokol kesehatan yang diterapkan di Bandara Lombok ini dan sudah berjalan dengan cukup baik", kata Sandiaga Uno. 

Baca Juga: NTB Siap Laksanakan Vaksinasi Perdana, Gubernur Zul: Insya Allah Hidup Kita Perlahan Kembali Pulih

Terkait status Bandara Internasional Lombok, Menparekraf Sandiaga Uno berharap bisa dipertahankan dan menambah jumlah penerbangan langsung dari berbagai destinasi ke Bandara Lombok.

Dengan banyaknya penerbangan langsung tersebut, diharapkan dapat meningkatkan geliat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

"Bandara Lombok ini tetap menjadi bandara internasional karena pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bertumbuh dengan adanya penerbangan langsung", kata Sandiaga.

"Didukung big data, kita bisa melihat minat wisatawan yang berkunjung ke NTB tidak hanya di sekitar Mandalika saja namun juga tersebar di Rinjani, Senggigi hingga Sumbawa," ujarnya.*** 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler