Terkait Polemik Gedung Pemuda dan Mahasiswa, KAHMI Lotim Tawarkan Penyelesaian Secara Arif Bijaksana

19 Januari 2021, 18:59 WIB
Koordinator Presidium MD KAHMI Lombok Timur, Ust. Saparudin, M. Pd.I memberikan tanggapan terkait polemik gedung pemudan dan mahasiswa di Lombok Timur /facebook.com/saparudin mpdi

WARTA LOMBOK - Polemik penggunaan sementara gedung Pemuda Lombok Timur oleh Bank NTB Syariah menjadi pembahasan yang sedang menghangat antara beberapa golongan masyarakat di Lombok Timur.

Menyikapi polemik penggunaan pinjam pakai Gedung Pemuda dan Olahraga Lombok Timur yang ditempati Bank NTB saat ini, Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Lombok Timur (Lotim) angkat bicara dengan tawaran jalan tengah.

Terdapat tiga golongan respon masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah Lombok Timur, ada golongan yang pro penggunaan sementara gedung pemuda,  ada golongan yang kontra terhadap kebijakan tersebut, dan MD KAHMI Lombok Timur menawarkan solusi jalan tengah terhadap polemik tersebut.

Baca Juga: Pro Kontra Pengunaan Gedung Pemuda Lombok Timur, KNPI Geram dengan Kebijakan Bupati Tersebut

Golongan kontra yang diwakili oleh Aliansi Pemuda Lombok Timur dengan koordinator umum Zuarno Saputra, SH., dan koorinator aksi yaitu Muhyi, Kohar, Lefi, Hendrawan Saputra dan Deni.

Seruan aksi dari medsos Hendrawan Saputra milik salah satu Aliansi Pemuda Lombok Timur mendapatkan respon dari banyak kalangan, baik itu yang posiif atau yang nada mencemooh.

"Yukk kita sama2 jalan santai sambil olah raga hari kamis," ungkap Hendrawan Saputra dengan menaruhkan poster bertuliskan rebut kembali gedung pemuda Lotim dan seruan aksi pemuda se-Lombok Timur: duduki gedung pemuda dan mahasiswa Lombok Timur.

Baca Juga: Kemenag Lotim Lantik 15 KUA di Lombok Timur

Baca Juga: SMK Al-Amin Kilang Satu-satunya SMK Swasta di Lotim Peroleh Izin Pembelajaran Tatap Muka

Disisi lain, selain kontra kebijakan tersebut, ada sebagian besar masyarakat yang tergabung dalam Forum Nasabah Bank NTB Syariah Cabang Selong yang diinisiasi oleh Zainul Muttaqin, SH., sebagai Koordinator Umum dan Lalu Purnama Adiguna, SH., sebagai koordinator lapangan.

Zaenul Muttaqin menegaskan bahwa 173.000 Nasabah Bank NTB Syariah di Kabupaten Lombok Timur penting untuk dilayani setiap hari, kami siap bawa massa aksi tandingan untuk mendukung Bank NTB Syariah.

"Orang yang suka Olah2, Olah Raga, Olah Rasa, dan Olah-olahan sebaiknya Bersabar dulu selama satu tahun," ungkap Pengacara muda yang juga mantan Kades ini.

Baca Juga: Bupati Lotim Sukiman Azmi Tegaskan Didepan Kepala SMP, ASN di Lotim Agar Keluarkan Zakat Pofesi

Koordinator Presidium KAHMI Lotim Saparudin, M.Pd mengatakan, pada dasarnya KAHMI tidak ingin masuk dalam polemik ini. Namun KAHMI memandang semestinya persoalan ini dilihat secara jernih. Para pemuda selaku generasi bangsa harusnya tidak membuat polemik tetapi memberikan solusi terhadap persoalan ini.

“Kalau pandangan kami, harusnya Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur harusnya bertanggungjawab untuk menjelaskan persoalan ini kepada kita semua selaku pemuda sehingga tidak muncul berbagai dugaan dan spekulasi liar yang membuat ribut hari ini,” papar Saparudin dalam rilisnya, Selasa, 19 Januari 2021.

Ia menegaskan, pro kontra ini sebenarnya tidak harus diselesaikan dengan jalan aksi, namun masih bisa didiskusikan dengan cara yang baik. Oleh karena ini dinas terkait harus memfasilitasi aspirasi pemuda yang ada di Lombok Timur sebagai leading sektornya agar persoalan ini segera selesai.

Disebutkan, menurut penelusuran KAHMI Lombok Timur tentang persoalan ini, prosedur penggunaan gedung pemuda yang saat ini digunakan Bank NTB telah melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antar kedua belah pihak terkait pinjam pakai gedung yang masuk manjadi aset pemerintah daerah.

Baca Juga: dr. H Hasbi Santoso: Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Siap Melaksanakan Vaksinasi Covid-19

“Nah, terkait hal itu. Pemerintah daerah semestinya memberikan penjelasan secara terbuka kepada semua masyarakat, terutama kepada para pemuda Lombok Timur supaya tidak menjadi polemik berkepanjangan,” papar Saparudin yang juga Ketua Ponpes Juhadul Muslimin NW Jenggik.

Dipaparkan pula, saat ini gedung pemuda sudah banyak direnovasi oleh pihak Bank NTB, di antaranya perbaikan paving block, kamar mandi, penambahan daya listrik, serta seluruh kebutuhan yang sesuai dengan standar kebutuhan perbankkan dan lainnya dengan jumlah dana yang cukup besar. Dan semua itu menurut penelusuran KAHMI akan menjadi aset pemuda setelah Bank NTB pindah nanti.

Baca Juga: Waspada! 3 Makanan Ini Disebut Sebagai Perusak Otak yang Berpotensi Sebabkan Stroke

“Jadi semestinya kita harus tabayyun dan muhasabah terhadap persoalan ini. Kita selaku pemuda harus cerdas karena ternyata setelah Bank NTB meninggalkan gedung pemuda itu akan menjadi aset pemuda,” harap Kandidat Doktor di UIN Mataram ini***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler