Network
WARTA LOMBOK - Pro kontra penggunaan gedung Pemuda oleh Bank NTB Syariah menjadi polemik di Lombok Timur.
Wakil ketua DPD II KNPI Lombok timur, Muhrim Rajasa menyatakan Bupati Lombok Timur tidak serius ingin membangun Lombok timur ini bersama pemuda.
Lebih lanjut ia tegaskan atas nama wakil ketua DPD II KNPI Lotim bahwa pemerintah daerah tidak serius bersama pemudanya, melihat situasi saat ini seolah – olah pemerintah daerah menjauhkan diri pada pemudanya dengan mengalih fungsikan gedung juang pemuda walau satu tahun itu terasa lama bagi kami.
Baca Juga: BPBD Lombok TImur Berduka, Mobil Regu 1 TRC BPBD Lotim Kecelakaan
Baca Juga: Sangkep Warige Bau Nyale Tahun 2021, Kiyai Adat: Nyale Akan Muncul Tanggal 3 Februari
"Padahal saat kami selesai musda KNPI pada tahun lalu, sempat kami dari pemuda menyodorkan diri kepada bapak bupati Lombok timur dalam rangka pelantikan pengurus knpi dan konsoltasi program kerja KNPI kedepan, pada saat itu BUPATI hanya satu jawaban yaitu HARI INI Pemuda Bersatu Maka Hari Ini Juga Kami Berikan Segala Fasilitas Seperti Anggaran Dan Gedung Sektariat, Hal itu sudah kami lalui untuk menjalankan masukan tersebut hingga saat ini kami bersatu," ungkap Muhrim.
"Seharusnya saat ini bukan mengalih fungsikan gedung juang pemuda namun pemuda sedang menunggu respon bupati saat kami menghadap bersama yaitu dengan memberikan pasilitas sektariat bersama anggaran pemuda, pemuda itu adalah potensi SDM daerah Lombok timur tentunya tidah salah pemerintah daerah memberikan perhatiannya bahkan bergandrengan dalam mewujudkan visi dan misinya yang ASA," tegasnya.
Baca Juga: dr. H Hasbi Santoso: Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Siap Melaksanakan Vaksinasi Covid-19
KNPI adalah wadah pemuda dan mahasiswa tentunya banyak melahirkan pemikiran – pemikiran yang jernih, melihat situasi ini bagi kami sebagai wakil ketua DPD II KNPI LOTIM seharusnya pemerintah daerah secepatnya mengambil sikap sebelum semua OKP dan PK bergerak turun ke jalan
