Data Siswa Madrasah Terdeteksi Ganda dan Fiktif di Sekolah Naungan Dikbud Kabupaten Lombok Timur

- 5 Februari 2021, 12:45 WIB
Ketua Forum Operator Madrasah Lotim, M Azizan Data heran Siswa Madrasah  terdeteksi Ganda dan Fiktif  di Sekolah naungan Dikbud
Ketua Forum Operator Madrasah Lotim, M Azizan Data heran Siswa Madrasah terdeteksi Ganda dan Fiktif di Sekolah naungan Dikbud /Warta Lombok/LU Ali

WARTA LOMBOK - Menjelang Cut Off pendataan tingkat Madrasah yang berada di naungan Kementerian Agama sebagaimana biasanya pada akhir tahun pelajaran difokuskan pada tingkat akhir yaitu kelas 6, 9 dan 12 melalui aplikasi EMIS yang rencana pemerintah pusat sebagai persiapan peserta Asesmen Kompetensi Minimal ( AKM).

Seiring dengan waktu berjalan dengan segala macam tantangan yang dihadapi oleh para Operator Madrasah, alhamdulillah dapat diatasi secara bertahap dan sukses berkat kerjasama yang baik antara semua Operator Madrasah, Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab. Lombok Timur selaku penanggung jawab penuh dari seluruh kegiatan pendataan dan Forum Operator Madrasah ( FORMAD) Lombok Timur.

Ketua Formad Lotim M. Azizan mengatakan, Kali ini boleh dikatakan aneh bin ajaib tambahan tantangan yang dihadapi oleh para operator Madrasah dan masalah ini tidak dapat diselesaikan oleh Madrasah dengan sendirinya, melainkan harus kerjasama dari Sekolah yang berada pada naungan Dikbud.

Baca Juga: Bupati Lombok Timur Hentikan Pembelajaran Tatap Muka Untuk Jenjang TK/PAUD/KB, SD dan SMP

Siapa yang tidak heran, rata-rata Madrasah di Lombok Timur sesuai laporan terakhir kondisi pendataan, masih banyak siswa madrasah yang terdeteksi ganda aktif di sekolah/madrasah di bawah naungan dikbud, padahal pada realitanya siswa/siswi bersangkutan aktif di Madrasah, ungkap ketua yang akrab dipanggil Juragan Data dan Koi ini.

"Jangankan aktif di sana, daftar saja tidak pernah kok datanya aktif di sana selama 3 ( tiga) tahun?," tegas Azizan.

Ia menegaskan bahwa di tahun ini dibuat integrasi penuh oleh PDSP-K yang datanya bersumber dari data Madrasah dan Sekolah sehingga ditemukanlah banyak siswa yang dinyatakan aktif di dua lembaga.

"Menurut beberapa operator madrasah bahwa secara teknis ini bukan kehilafan melainkan kesengajaan dikarenakan rata-rata dari pernyataan siswa sendiri bahwa mereka tidak pernah merasa mendaftar sekolah di lembaga tersebut namun datanya aktif disana selama hampir 3 tahun," ungkap M. Azizan Ketuaq Formad Lotim.

Baca Juga: MA Halimatussa'diyah NW Lendang Nangka Wakili Sekolah Swasta Raih Juara 2 Lomba Video Pendek

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x