Network
WARTA LOMBOK - Dalam rangka menjaring kualitas pemimpin atau kepala Madrasah, Kakanwil Kementerian Agama NTB melaksanakan seleksi kepada para calon kepala Madrasah, khusunya Madrasah Negeri di NTB. Kegiatan ini sudah berlangsung selama satu bulan lamanya.
Komitmen kepala Kantor wilayah kementerian Agama NTB, untuk melakukan seleksi adalah dalam rangka menjaring kepala madrasah yang terbaik dan menghindari subjektivitas penetapan kepala madrasah,ini dibuktikan dengan mekanisme tes seleksi yang dilakukan.
Kakanwil Kemenag NTB H. Zaidi Abdad mengatakan bahwa para calon kepala madrasah yang mengikuti seleksi adalah mereka yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenag Kabupaten Kota masing-masing di NTB, dan saya yakin rekomendasi kepala kantor kementerian Agama di kabupaten kota adalah mereka yang terbaik dan memiliki potensi.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Baca Juga: Satgas Covid-19 SMPN 1 Aikmel Awasi Pembelajaran Tatap Muka dengan Menerapkan Prokes yang Ketat
"Kepala Madrasah adalah salah satu ujung tombak (front line) dan garda terdepan kementerian agama dalam bidang layanan pendidikan. Oleh sebab itu, selain mereka harus memiliki dan memenuhi persyarat formal, juga harus memiliki kompetensi tambahan, termasuk kompetensi religius keagamaan, selain Komptensi manajerial," ungkap Kakanwil Kemenag NTB H. Zaidi Abdad yang juga pernah jadi Dosen UIN Mataram.
Sementara itu, ketua Ikatan Guru Madrasah (IGMA) NTB, Dr. Lalu Sirajul Hadi, M.Pd memberikan apresiasi terhadap proses dan kebijakan ini.
"Saya kira ini langkah maju dan cara yang terbuka untuk memilih dan menetapkan yang terbaik, dalam membantu kementerian Agama di NTB, khusunya dalam bidang pendidikan, seleksinya tidak diam-diam, tetapi dilakukan terbuka dan terang benderang, ini tradisi yang bagus," kata Ketua IGMA NTB.
Sirajul Hadi yang juga pegiat di berbagai organisasi sosial dan pegiat pendidikan ini menaruh harapan akan ada perubahan yang signifikan dalam kementerian Agama ke depan.
