WARTA LOMBOK - Tidak bisa disangkal lagi, bahwa apa yang menjadi sabda nabi, tidak lain adalah sesuatu hal yang sudah dikehendaki oleh Allah.
Rasulullah SAWtidak berbicara dengan nafsunya, tapi semata-mata merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah untuk kemudian disampaikan kepada ummatnya.
Seluruh ulama Islam pasti setuju, bahwa hadits Rasulullah SAW merupakan sumber hukum kedua. Hadits Rasulullah SAW inilah yang sedikit banyak menjelaskan makna Al Quran.
Baca Juga: Kandungan yang Ada dalam Al-Qur’an serta Jumlah Ayat-Ayatnya
Hadits Rasulullah SAW adalah penjelasan Al Quran yang paling bisa dipercaya, karena langsung ditafsirkan oleh beliau.
Dipercaya atau tidak, seluruh aliran dalam dunia Islam, apapun itu, akan mengambil sanad hadits lewat jalur Ahlussunnah. Maka tidak heran, Ahlussunnah adalah golongan yang sangat diakui keautentikan haditsnya dibandingkan golongan yang lain.
Ahlussunnah ini memang sangat memberikan perhatian khusus bagi kelangsungan hadits antar generasi. Maka tidak berlebihan, Ahlussunnah melahirkan ulama-ulama hebat sekelas imam Bukhari, imam Muslim, dan yang lainnya.
Tapi sebelum lebih jauh membahas mengenai hadits, kita harus bisa membedakan antara istilah sunnah dengan hadits.
Sunnah menurut bahasa artinya perjalanan, pekerjaan atau cara. Sunnah menurut istilah syara’ ialah perkataan Muhammad SAW, perbuatannya, dan diamnya Rasulullah untuk membenarkan perilaku sahabat-sahabatnya.