WARTA LOMBOK - Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi umat Islam di Indonesia saat momentum lebaran, khususnya Hari Raya Idul Fitri.
Beberapa orang kerap melakukan ziarah kubur ke makam-makam keluarga saat momentum Hari Raya Idul Fitri. Ada yang ziarah kubur sebelum Ramadhan, setelah Salat Id, atau hari-hari setelahnya yang memang masih dalam suasana lebaran.
Sebelum melakukan ziarah kubur, perlu memperhatikan beberapa hal perihal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke makam keluarga, saudara, kerabat, dan sebagainya.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Termasuk 10 Ulama Terpopuler di Indonesia
Dalam tulisan kali ini, akan diulas adab-adab dan tata cara ziarah kubur sesuai dengan yang termaktub dalam kitab al-Adzkar, yang dikarang oleh Imam an-Nawawi (w 676 H). Dilansir Warta Lombok pada Kamis, 11 April 2024, berikut ulasannya.
Adab Ziarah Kubur
Ada beberapa adab yang harus dipenuhi saat seorang Muslim berziarah kubur. Adab ini perlu dilaksanakan agar ziarah kubur kita mendapat keridhoan dari Allah SWT. Berikut adab yang perlu diperhatikan saat ziarah kubur.
1. Luruskan niat untuk mengambil pelajaran
2. Tidak melakukan safar (perjalan jauh) untuk berziarah sesuai dengan sabda Nabi:
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ: المَسْجِدِ الحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَسْجِدِ الأَقْصَى