WARTA LOMBOK - Hari Raya Paskah yang biasanya dirayakan setiap bulan April tiap tahunnya diperingati dengan beribadah saja tetapi juga berbagai tradisi dilakukan salah satunya adalah telur Paskah
Telur Paskah telah lama menjadi simbol penting dalam perayaan Hari Raya Paskah, baik bagi masyarakat zaman dulu maupun umat Kristen modern.
Tradisi telur Paskah memiliki akar yang dalam dalam berbagai budaya dan agama, dan memiliki makna yang kaya akan simbolisme.
Baca Juga: Song Joong Ki Akan Jadi Cameo di Episode 8 'The Queen of Tears'
Dalam kepercayaan masyarakat zaman dulu, telur dianggap sebagai simbol kelahiran kembali dan pertanda kedatangan musim semi.
Telur Paskah dipercaya melambangkan kebangkitan kehidupan, terutama setelah musim dingin yang suram, karena dipercaya bahwa dewa matahari telah kembali.
Bagi umat Kristen, telur Paskah memiliki makna spiritual yang mendalam. Telur ayam yang dicat tidak hanya dijadikan sebagai hiasan semata, tetapi juga penuh dengan simbolisme.
Baca Juga: Boikot Erspo Tranding di Twiiter, Karena Sang Desainer Dinilai Anti Kritik
Misalnya, pewarna merah pada telur melambangkan darah Kristus, sementara memecahkan cangkang telur mengingatkan umat akan kebangkitan Kristus dari kematian.
Tradisi menggulung telur Paskah, yang masih dipraktikkan hingga saat ini, juga memiliki makna simbolis. Ini melambangkan penggulingan batu di luar kuburan Kristus di Yerusalem, mengingatkan umat akan kemenangan Kristus atas kematian.