WARTA LOMBOK - Baru baru ini viral video ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong yang membahas zakat dan salat umat Islam telah menjadi viral dan mendapat kecaman dari warganet.
Dalam ceramah tersebut, Pendeta Gilbert membandingkan ibadah umat Kristen dan Islam, serta menyinggung persentase zakat umat Islam sebesar 2,5%.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang ukhuwah dan dakwah, Muhammad Kholil Nafis, menegaskan bahwa ceramah tersebut terkesan menistakan agama Islam.
Baca Juga: Bayer Leverkusen Raih Gelar Bundesliga Pertamanya Setelah Tekuk 5-0 Werder Bremen
Kholil menyatakan bahwa apabila Pendeta Gilbert serius, maka ia seharusnya memastikan bahwa apa yang disampaikan merupakan informasi yang benar.
Dia menjelaskan bahwa zakat dalam agama Islam memiliki variasi persentase, tidak hanya 2,5%, tetapi juga 5% bahkan 10%, tergantung jenis zakatnya.
Menurut Kholil, membandingkan ajaran agama sambil merendahkan merupakan perilaku yang tidak pantas dilakukan. Dia menekankan pentingnya menghormati agama lain dan tidak menyebarkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan.
Baca Juga: Liburan Lebaran ke Swiss, Dian Sastrowardoyo Diseggol Warganet Masalah Masa Lalu Keluarga
Pendeta Gilbert dalam ceramahnya menyatakan bahwa umat Kristen hanya beribadah sekali sepekan karena membayar 10% dari pendapatannya.
Dia menyatakan bahwa dengan membayar perpuluhan, umat Kristen tidak perlu membersihkan diri sebelum beribadah dan tidak perlu bergerak-gerak selama ibadah.