Berikut Bentuk-Bentuk Kepatuhan Mutlak Seorang Istri dan Kewajiban Suami Dalam Membimbingnya

- 21 Februari 2021, 18:08 WIB
Kitab Qurratul Uyun menjelaskan bentuk-bentuk kewajiban istri terhadap suami
Kitab Qurratul Uyun menjelaskan bentuk-bentuk kewajiban istri terhadap suami /Pexels/Helmy Lutvyandi

WARTA LOMBOK - Kewajiban seorang istri untuk mematuhi semua perintah suaminya selama perintah itu tidak bertentangan dengan syari’at memang wajib dijalankan sebagai istri.

Kepatuhan mutlak seorang istri kepada suaminya juga merupakan tiket masuk surga Allah ketika apa yang hendak dilakukannya selalu mendapat ijin dari suamiya.

Tanpa sedikitpun seorang suami eksploitatif dan tidak manusiawi. Seorang istri, haruslah tunduk dan patuh pada suami seolah-olah andaikan diperbolehkan seseorang menyembah seseorang niscaya seorang istri diharuskan menyembah suaminya.

Baca Juga: Qadla dan Qadar Hingga Takdir Bisa Berubah atau Tidak, Ini Penjelasannya Menurut Islam  

Istri tidak boleh berbicara lebih keras dibandingkan suaminya, harta istri yang diberikan kepada suami kemudian ia minta lagi niscaya istri akan disiksa bersama Fir'aun.

Tak berhenti sampai di sana, ada juga yang mengandaikan jika kedua payudara istri dimasak untuk suami itu bukan berarti tunai sudah hak suami atas istrinya.

Kemudian istri tidak boleh mengambil makanan suami, istri tidak boleh berkata kasar kepada suami, istri tidak boleh menolak permintaan suami apapun permintaan itu.

Dilanjutkan juga istri tidak boleh berselingkuh, istri tidak boleh ngobrol dengan orang lain tanpa didampingi suami atau muhrimnya, istri dilarang keluar rumah sendirian, istri tidak boleh menjelek-jelekkan suami.

Istri tidak boleh meminta dari suami sesuatu yang tidak mungkin dipenuhi, istri tidak boleh cemberut di depan suaminya, istri tidak diperkenankan marah-marah kepada suaminya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Kitab Qurratul Uyun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x