Mempercayai Kedatangan Hari Kiamat Hingga Dasar Hukum Kepastiannya, Berikut Penjelasannya

- 21 Februari 2021, 05:10 WIB
Ilustrasi/Hari Kiamat banyak disebut dalam Al-Qur'an dengan menjelaskan kedatangan akan kehancuran total dari alam semesta
Ilustrasi/Hari Kiamat banyak disebut dalam Al-Qur'an dengan menjelaskan kedatangan akan kehancuran total dari alam semesta /Pixabay/Thomas Breher

WARTA LOMBOK - Hari kiamat adalah Hari Kebangkitan seluruh umat manusia dari Adam hingga manusia terakhir.

Ajaran ini diyakini oleh umat Islam, Kristen dan Yahudi. Hari kiamat juga merupakan nama surat ke 75 di dalam kitab suci Al Quran.

Arti kata kiamat di dalam bahasa Indonesia adalah hari kehancuran dunia, kata ini diserap dari bahasa Arab "Yaum al Qiyamah", yang arti sebenarnya adalah hari kebangkitan umat. Sedangkan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya) dalam bahasa Arab adalah "As-Saa’ah”.

 Baca Juga: 10 Nama Malaikat Selain yang Wajib Diketahui, yang Terakhir Sering Kita Dengar

Dalam bahasa Arab, hari kiamat disebut Yaum al-Qiyamah secara bahasa berarti "Hari Kebangkitan Umat", terdiri dari 3 suku kata, yaitu: Yaum (يوم) = Hari, masa atau periode,  Qiyam (قيام) = Tegak, bangkit, berdiri dan Ummah (أمة) = Umat, bangsa.

Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta   beserta isinya).

Yaumul Qiyamah sama halnya dengan Yawm ad-Din yang artinya suatu periode (masa) dimana akan terjadi kebangkitan sebuah komunitas umat manusia yang hidup berdasarkan agama Allah (dinullah).

Umat ini bangkit 700 tahun sekali dengan diutusnya seorang Rasul dari umat tersebut.

Dasar Hukum Kepastian Kiamat

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Buku 'Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah'


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah