Reaktor Nuklir Mini di Lab Pemerintah Maryland Dimatikan Setelah Peristiwa Kebocoran Radiasi

- 22 Februari 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi reaktor nuklir
Ilustrasi reaktor nuklir / Pexels/Marcus Dispelrath

WARTA LOMBOK - Sebuah reaktor nuklir skala kecil di fasilitas penelitian neutron milik pemerintah, ditutup minggu lalu setelah mulai memuntahkan radiasi pengion dalam jumlah yang tinggi.

Tidak ada karyawan yang menerima dosis radiasi berbahaya tersebut, menurut pejabat setempat, sekarang sedang menyusun rencana untuk menentukan penyebab kebocorannya.

Insiden itu terjadi pada 3 Februari 2021 di NIST (Institut Nasional Standar dan Teknologi) Pusat Penelitian Neutron di Gaithersburg, Maryland, atau negara bagian dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Perangi Covid-19, Jepang Kembangkan Teknologi GPS Pelacak WNA yang Masuk

Menurut pernyataan yang dikeluarkan dua hari kemudian. Reaktor tersebut sudah dimatikan dan ditempatkan dalam mode aman, dan tidak akan kembali berfungsi sampai mengetahui penyebab tingkat radiasi yang meningkat, ditentukan dan diperbaiki juga," menurut pernyataan itu.

"Sebanyak 10 pekerja radiasi terlatih menerima dosis tinggi," kata juru bicara NIST melalui email seperti yang dilansir wartalombok.com dari Gizmodo.

Dan dikatakan, orang-orang yang terkena dampak segera didekontaminasi dan diizinkan pulang pada malam yang sama.

Pejabat NIST juga masih menganalisisa data untuk memberikan angka dosis yang tepat.
"Tetapi kami tahu bahwa pelepasan itu jauh di bawah batas peraturan dan masyarakat aman," tambah juru bicara itu.

Dari stasiun penelitian neutron menghasilkan neutron, partikel subatomik, untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, dari fisika, biologi, kedokteran, dan teknik hingga eksplorasi minyak bumi dan pengembangan senjata nuklir.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Gizmodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x