Warga Desa Ketare Mengamuk di Polsek Pujut Menuntut Pengusutan Kasus Penganiayaan Warganya

- 21 Juni 2021, 20:18 WIB
Aksi Warga Desa Ketare saat aksi depan Polsek
Aksi Warga Desa Ketare saat aksi depan Polsek /Facebook.com/@Berugak Fitnah


WARTA LOMBOK – Telah terjadi ketegangan warga di Polsek Kecamatan Pujut Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat Senin 21 Juni 2021.

Puluhan warga Ketare dilengkapi dengan senjata tajam berupa parang, keris dan tombak nampak berkumpul di perbatasan Desa Ketare dan Sengkol.

Diketahui aksi warga Desa Ketare tersebut merupakan bentuk pernyataan sikap atas penyerangan pada warga Desa Ketare oleh oknum yang tidak dikenal.

 Baca Juga: Rubah Konstitusi dengan Menambah Masa Jabatan, Analis: Mengingatkan Era Orde Baru Soal Masa Jabatan Presiden

Adapun kronologis kejadian berawal sejak seminggu lalu sekitar pukul 16.00 WITA terjadi penganiayaan yang berlokasi di jalan raya dusun Pisang Desa Sengkol Kecamatan Pujut Lombok Tengah.

Dua orang ceker proyek PT UPP sedang duduk di pinggir sawah sedang mengontrol tronton pengangkut tanah pembangunan jalan bay pass Mandalika.

Tiba-tiba datang mobil Avanza dan langsung berhenti di pinggir jalan sebalah kiri, kemudian nampak tiga orang menggunakan cadar dan bersenjatakan parang turun menghampiri kedua korban dan menyerangnya dengan membabi buta.

Baca Juga: NTB Kampanyekan Diversifikasi Pangan Lokal Pengganti Nasi

Adapun kedua korban tersebut adalah Lalu satrie utama (28) dan Lalu Barkahul Pahmi, keduanya berprofesi sebagai petani, dan merupakan warga dusun Pelangsing Desa Ketare Kecamatan Pujut Lombok Tengah.
Kondisi kedua korban saat ini telah melewati masa kritisnya dan tengah menjalani rawat inap di Puskesmas Sengkol.

Identitas pelaku hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pihak kepolisian sedikit kesulitan melacaknya karena Avanza yang digunakan tidak memiliki nomor polisi.

Halaman:

Editor: Desi Rabiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x