Network
WARTA LOMBOK – Segerombolan masa aksi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Olahraga Lombok Tengah (KOMPOL) dan LSM bersatu melakukan Demo di kantor bupati pada Kamis 7 Oktober 2021.
Adapun alasan aksi tersebut adalah menuntut agar pembekuan KONI Lombok Tengah segera terjadi karena dinilai tidak sesuai dengan aturan main KONI.
Menurut pemaparan Koordinator Lapangan (Korlap) masa aksi, Lalu Ibnu Hajar dalam orasinya menyampaikan sederet kekecewaannya atas sikap pengurus KONI yang dirasanya tidak kooferatif.
Baca Juga: 4 Potret Artis Beragama Islam Serial 'Gopi' ANTV, Nomor 3 Bikin Perempuan Histeris, Berikut Faktanya
Menurutnya, salah satu alasan KONI wajib dibekukan karena tidak melibatkan Cabang Olahraga (Cabor) selaku anggota sah KONI dalam membahas program kerja KONI 2021.
“Selain itu, KONI juga belum memberikan hak atlit berupa gaji atau honor pada Pelatda NTB,”ujarnya.
Berikutnya lanjut Lalu Ibnu Hajar, KONI juga tidak memberikan uang pembinaan kepada Cabor selaku anggota sah KONI Loteng.
Baca Juga: Video Pesta Narkoba Aryan Khan Bocor, Netizen: Mengapa Anak Shahrukh Khan Saja Jadi Sasaran?
Alasan berikutnya tandas Lalu Ibnu Hajar, Ketua KONI Loteng saat ini menjabat sebagai salah satu ketua Partai dan hal tersebut tidak diperbolehkan.
“Apa lagi halaman gedung KONI loteng saat ini sudah dirubah menjadi warung atau cafe. Ini sangat memalukan,” ujar korlap.
