Kasus Rekening KPM BPNT Bersaldo Nol, LSM Garuda Indonesia Desak Pihak Perbankkan untuk Profesional

- 12 Oktober 2021, 16:42 WIB
LSM Garuda Indonesia melakukan hearing ke kantor OJK.
LSM Garuda Indonesia melakukan hearing ke kantor OJK. /Dok. Warta Lombok / M. Syahrul Utama

WARTA LOMBOK – Saldo rekening bansos (bantuan sosial) masih nol rupiah atau tidak cair di tahun 2021, banyak dialami oleh keluarga penerima manfaat (KPM) yang sedang terjadi saat ini.

Banyak pengurus KPM yang bingung harus bagaimana mencari jawaban atas kosongnya saldo rekening bansos yang dimiliki.

Saldo rekening bansos yang disediakan oleh pemerintah khusus kepada masyarakat yang masuk dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) yang berada dalam naungan Kementerian Sosial RI ini berupa saldo rekening bank yang masuk dalam HIMBARA (himpunan bank negara).

Baca Juga: Syuting Video Musik Perdana, Tina Datta Kembali ke Kampung Masa Kecilnya

Masalah itu juga mendapatkan perhatian dari wakil direktur LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Garuda Indonesia Zainul Arifin, mempertanyakan pihak penyalur (Perbankan) yang tidak profesional menyalurkan dana bantuan masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: Jagdish dan Anandhi Resmi Bercerai, Shiv Merasa Kasihan

“Hal itu ini bentuk ketidak profesional pihak perbankkan yang memainkan dana bantuan masyarakat. Dan kalau ini terbukti pihak Bank harus bertanggung jawab,” ujarnya kepada wartalombok.com Selasa, 12 Oktober 2021.

Ia juga mengakatan, perlu adanya tindakan sanksi yang tegas yang juga proses hearing (pemeriksaan) telah dilakukan dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB Gelar Pertemuan Bersama Perwakilan Pengurus GPMB NTB

Baca Juga: Rucha Hasabnis Ungkap Alasan Tak Ingin Kembali ke Acara Televisi

“Bila perlu di kasih sanksi yang tegas!, Kemarin kami dari LSM Garuda sudah melakukan Hearing dengan OJK dan meminta OJK sebagai lembaga pengawas perbankkan untuk menindaklanjuti hal tersebut, baik secara administrasi dan yang lainnya,” tegasnya.

Lanjutnya, pihak OJK akan meminta klarifikasi dengan pihak Bank penyalur, dan menyangkut atensi dari pihak kemensos serta Presiden.

“Pihak OJK akan meminta klarifikasi dengan pihak Bank penyalur, Karna ini menyangkut bantuan terhadap masyarakat miskin tidak boleh permainkan karna hal tersebut sudah diatensi oleh pihak kementrian sosial bahkan presiden,” ujarnya

Karena dampaknya terhadapat masyarakat tambahnya, disayangkan gesit di atas malah di bawah lambat.

“Jangan sampai di atas gesit di bawah lambat, yang berdampak pada masyarakat.” Jelas Arifin.

Diketahui sebelumnya, masalah dipertanyakan adalah saldo nol, bukan KPM PKH, tapi saldo Nol KPM BPNT yang tidak pernah turun bantuan sembakonya, mulai dari Januari hingga September. bukan masalah KPM PKH, tapi Saldo nol nya.***

Baca Juga: 10 Potret Jyoti Mukherjee Minal Modi, Mama Muda dalam Tera Mera Saath Rahe

Baca Juga: Sinopsis Gopi: Jigar Malam Pertama dengan Radha, Paridhi Menamparnya, dan Gopi Mengusir Radha dari Rumah Modhi

Editor: M. Syahrul Utama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah