Network
WARTA LOMBOK - Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) 3 Mataram adalah sebuah kelompok kerja yang bertujuan untuk, menghimpun para kepala sekolah, di wilayah kota Mataram.
KKRA ini, dibagi menjadi 4 kelompok kerja dan setiap KKRA terdiri dari beberapa sekolah, yang serumpun atau berdekatan.
Tepat pada hari Kamis, 25 Agustus KKRA 3 yang terdiri dari 11 RA, berkumpul untuk mengadakan lomba, dalam rangka memperingati bulan kemerdekaan, di Islamic Center, Mataram.
Kegiatan yang diketuai oleh Bunda Ristaniarsih, SPd.i ini berjalan dengan lancar. Bunda Ristaniarsih ini, juga merupakan ketua KKRA 3.
Baca Juga: Keshalihan Orang Tua Akan Mempengaruhi Kondisi Anak
Tujuan kegiatan dari kegiatan lomba mewarnai ini adalah untuk memeriahkan bulan kemerdekaan RI, yang ke 77.
Kegiatan ini juga dirangkai, untuk memperkuat silahturahmi antar RA. Melatih mental anak saat berkompetisi dengan orang lain, serta melatih bakat dan kreativitas anak.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00-10.30 ini, mengumpulkan 278 peserta, dari 11 RA, yang tergabung dalam KKRA 3.
Persipan yang dilakukan oleh para kepala RA, dalam mewadahi anak-anak terbilang cukup matang.
Para kepala RA, yang terikat dalam KKRA 3 ini, membagi tugas dan menjalankannya dengan totalitas saat hari H.
Demi memaksimalkan potensi anak-anak, juri yang didatangkan juga dari luar, agar tidak terkesan ada kecurangan, jika juri dihadirkan, dari dalam.
Adapun juri yang dihadirkan adalah Bunda Fit. Beliau merupakan guru SD, yang memang mempuni di bidang seni lukis.
Hal ini terbukti dengan, kontribusi beliau dalam upaya meningkatkan potensi melukis anak, melalui les privat melukis di rumahnya.
Dengan adanya juri yang memang mempuni di bidangnya seperti ini, tentu potensi anak, akan semakin bisa dilirik.
Baca Juga: Tradisi Mandi Pengantin Masyarakat Sampet, Wujud Penyucian Diri Bagi Muda Mudi yang Akan Menikah
Apapun hasil dari lomba tersebut, semoga bisa menambah semangat dan kreativitas anak serta peserta didik dalam meningkatkan minat dan bakat.
Selain semangat anak dan guru, tidak lupa pula semangat para wali murid. Mereka berperan mendampingi putra-putrinya, ke lokasi, sehingga para guru tidak terlalu kuwalahan. Semoga ajang-ajang kompetisi positif seperti ini, terus dirawat, untuk menjaga potensi anak bangsa.***
