Bendungan Tidak Terselesaikan, BWS: Kan Kontraknya Sudah Selesai

- 12 Oktober 2023, 11:34 WIB
BENDUNGAN TIDAK TERSELESAIKAN, BWS: KAN KONTRAKNYA SUDAH SELESAI (Istimewa)
BENDUNGAN TIDAK TERSELESAIKAN, BWS: KAN KONTRAKNYA SUDAH SELESAI (Istimewa) /

WARTA LOMBOK - Aliansi pengamat anggaran turun ke jalan untuk mempertanyakan kasus 13 titik bendungan yang mangkrak sampai dengan saat ini, yang di mana menyedot anggaran 141 M.

 

13 Embung di pulau Lombok ,program miliknya BWS NTI NTB ,dengan anggaran 141 m ,yang kontraknya sampai bulan Agustus 2023.

Namun terdapat ada embung yang masih belum tuntas atau selesai ,hingga masyarakat menerima dampaknya seperti petani tanam cabe hektaran mendapatkan kerugian yang mengandalkan air dari tempat itu sebagai sumber air bercocok tanam namun sekarang sudah dua tahun ini alami kerugian karena air tak bisa di tampung dengan alasan pembangunan masih proses pengerjaan.

Baca Juga: HMI Cabang Mataram Deklarasikan Andi Kurniawan Sebagai Kandidat Ketua Umum PB HMI

Bahkan masyarakat memprediksikan akan gagal panen kembali pada tahun berikutnya termasuk tanam padi dampak dari sumber penampungan air tak kunjung jadi.

Kordum APA NTB (ALIANSI PENGAMAT ANGGARAN NUSA TENGGARA BARAT) Pandi Menerangkan bahwa aksi ini akan tetap di laksanakan berjilid jilid hingga menemui titik terang dari pembangunan bendungan yang anggarannya sangat besar yakni sampai 141 M"

sumber embung pare ini adalah sumber air yang di harapkan oleh masyarakat sekitar baik untuk bercocok tanam ,maupun nyuci dan mandi ,sekarang ini masyarakat harus beli air 50 ribu untuk basahi tanamannya itupun tak bertahan lama tanamannya untuk tumbuh hidup seperti yang di alami Amak Maman petani cabe di dekat embung pare.

Embung pare hamparannya sampai ribuan hektar karena bukan hanya mengairahkan sawah petani Semoyang Lombok tengah saja bahkan mengairi sawah petani wilayah Wakan & pene Lombok timur , dengan anggaran yang cukup pantastis seharusnya tidak ada alasan embung pare tidak selesai tepat waktu atau tepat waktu kontrak namun realitasnya hingga saat ini belum kunjung selesai.

Halaman:

Editor: Mahfuz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x