Dirundung Duka, Rektor dan Seluruh Civitas Akademika UIN Mataram Gelar Salat Jenazah di Kampus

- 27 Oktober 2023, 17:15 WIB
Rektor bersama seluruh civitas akademika UIN Mataram adakan salat jenazah dalam rangka mengantarkan kepulangan almarhumah Sri Hartaty
Rektor bersama seluruh civitas akademika UIN Mataram adakan salat jenazah dalam rangka mengantarkan kepulangan almarhumah Sri Hartaty /Dok. Warta Lombok/Dimas

WARTA LOMBOK – Seluruh keluarga besar civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram tengah dirundung duka, kala salah satu mahasiswinya dari Program Studi (Prodi) Ilmu Qur’an dan Tafsir (IQT), yakni almarhumah Sri Hartaty telah berpulang ke rahmatullah atau dinyatakan meninggal dunia. Sebagai bentuk kepedulian antar sesama, Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag. mengajak seluruh civitas akademika UIN Mataram untuk menyelenggarakan ibadah salat jenazah.

 

Rektor bersama seluruh civitas akademika UIN Mataram melaksanakan salat jenazah di Halaman Rektorat UIN Mataram pagi tadi, pada hari Jum’at, 27 Oktober 2023. Ibadah salat jenazah yang dihadiri oleh seluruh civitas akademika UIN Mataram tersebut berjalan dengan penuh rasa khidmat dan khusyuk, walau dalam kondisi panas dan gerah.

Rektor UIN Mataram yakni Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag. mewakili seluruh civitas akademika UIN Mataram menyampaikan belasungkawa atas kepergian almarhumah Sri Hartaty. “Kami atas nama pribadi, atas nama pimpinan, atas nama civitas akademika UIN Mataram, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” kata Rektor yang biasa dipanggil Abah Masnun tersebut.

Baca Juga: Kabar Duka, Penyanyi dan Ikon Pop Irlandia, Sinead O'Connor, Meninggal Dunia pada Usia 56 Tahun

Selain menyampaikan rasa belasungkawa, lanjut Masnun, ia juga memberikan pujian serta kesan positif terhadap almarhumah Sri Hartaty.

“Almarhumah ini anak yang cerdas, ramah, dan sering salaman dengan saya juga. Saya lihat wajahnya tidak asing,” tuturnya.

Dalam penyampaiannya pula, Rektor UIN Mataram tersebut menyebut almarhumah Sri Hartaty meninggal di jalan Allah (fi sabilillah) sebab dalam keadaan menuntut ilmu.

“Siapa saja yang meninggal dalam keadaan tuntut ilmu, dianggap fi sabilillah,” terang Masnun.

Baca Juga: Kabar duka, DPR RI dari Partai Gerindra H. Bambang Kristiono atau HBK Meninggal Dunia, Begini Kronologinya..

Di akhir-akhir penyampaiannya, Masnun mendoakan agar keluarga dari almarhumah yang telah ditinggalkan oleh Sri Hartaty diberikan kesabaran.

“Kita tidak ada kata lain, kecuali turut berduka cita. Dan mudah-mudahan keluarga yang ditinggal juga mendapatkan kesabaran,” ucapnya.

Lebih lanjut, Masnun juga menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan rasa solidaritasnya terhadap almarhumah Sri Hartaty.

“Kemudian juga kami berterima kasih atas partisipasi, ya, atas solidaritas semua, iya. Jadi dalam hitungan menit, inisiasi dari teman-teman sekelas menggalang dana hampir sudah 20 ya, hampir 20,” ungkapnya.

Baca Juga: Duka Mesut Ozil dan Liverpool untuk Korban Kanjuruhan, FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Sebagai penutup, Rektor UIN Mataram tersebut mengajak seluruh civitas akademika UIN Mataram untuk mengirimkan surat al-Fatihah kepada almarhumah.

“Terakhir, mari kita sekali lagi bacakan pahala al-Fatihah dengan harapan, mudah-mudahan, jelas beliau adalah, almarhumah ini syahid, ya, syahidah. Karena lagi nuntut ilmu, kemudian apa namanya, musibah di jalan. Kemudian dalam perjalanannya sampai pemakamannya lancar,” pungkasnya.***

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah