Sebelumya, ia menyebut pihaknyatelah berhasil melaksanakan program di Kecamatan Jerowaru untuk pendampingan para petani Lobster, petani tadah hujan, dan petani garam untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dalam berusaha.
Sementara program kali ini terkait dengan mata pencaharian berkelanjutan, perubahan iklim, dan manajemen risiko bencana yang menargetkan bantuan kepada 1.000 keluarga miskin ekstrem agak lebih berdaya.
Selanjutnya mendampingi 5 Desa menjadi Desa Tangguh Bencana. Program ini sendiri merupakan program yang ketiga untuk Lombok Timur dalam periode 3 tahun. “InsyaAllah kita bisa berkolaborasi dengan baik dan kami bisa berkontribusi untuk pembangunan Lombok Timur secara keseluruhan,” harapnya.
Launching program ini dihadiri pula sejumlah kepala OPD terkait, seperti Bappeda, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,Dinas Koperasi dan UKM, serta BAZNAS Lombok Timur.***