Dalam pengawasan langsung Drs. M. Saleh, operasi pasar tersebut melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk perum Bulog, instansi terkait, dan komunitas setempat. Langkah ini merupakan upaya konkret Pemerintah Kota Bima dalam menanggulangi fluktuasi harga serta memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok yang memadai.
Drs. M. Saleh menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal. Beliau juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus berupaya menjaga harga barang agar tetap terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Operasi pasar ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang merasa bersyukur dan antusias melihat adanya peningkatan aksesibilitas terhadap barang-barang primer. Contohnya, minyak dengan penawaran 1000 botol seharga Rp16.000 per botol, beras sebanyak 5 ton dengan harga Rp52.000 per 5 kilo, dan gula sebanyak 500 kg dengan harga Rp17.000 per kilo. Semua ini memberikan kelegaan bagi warga setempat, terutama di bulan suci Ramadhan ini, di mana kebutuhan pokok menjadi lebih vital.
Masyarakat dihimbau untuk mendukung serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan operasi pasar ini. Selain itu, mereka juga diminta untuk melaporkan segala bentuk praktik penimbunan atau manipulasi harga yang dapat merugikan konsumen.
Diharapkan, operasi pasar ini mampu memberikan dampak positif bagi stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di wilayah Kota Bima, serta memperkuat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kesejahteraan bersama.***