WARTA LOMBOK – Google Maps dikabarkan akan tampil dengan fitur-fitur yang lebih canggih dari sebelumnya. Hal tersebut lantaran Google Maps terintegrasi dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
AI yang ada pada Google Maps membuat penggunaan platform navigasi tersebut menjadi lebih menarik. Pasalnya, bila sebelumnya tampilan Google Maps biasa-biasa saja, setelah terintegrasi dengan AI maka tampilannya menjadi lebih memanjakan mata serta memudahkan para pengguna dalam menggunakannya.
Salah satu fitur canggih yang diluncurkan di dalam Google Maps ialah Immersive View. Fitur ini diciptakan menggunakan visi komputer dan AI untuk menggabungkan miliaran Street View serta gambar udara untuk menciptakan model digital dunia yang kaya. Dengan teknologi ini, pengguna dapat melihat semua informasi yang dibutuhkan tentang rute secara sekaligus.
Baca Juga: Indonesia Ciptakan Rekor Baru, RI Resmikan PLTS Terapung Pertama Terbesar di Asia Tenggara!
Untuk lebih jelasnya, inilah fitur-fitur canggih dalam Google Maps yang telah terintegrasi dengan AI. Dilansir Wartalombok.com dari Pikiran-Rakyat.com pada Jum’at, 10 November 2023, berikut ulasannya.
Tampilan Imersif
Google Maps menghadirkan cara yang benar-benar baru untuk melihat pratinjau setiap langkah perjalanan. Mereka menggunakan AI dan menggabungkan semuanya dengan citra yang menggabungkan foto udara serta Street View menjadi render 3D.
Bahkan, Google Maps menghadirkan visualisasi tersebut dengan mengintegrasikan data lalu lintas, prakiraan cuaca, dan kualitas udara. Dengan begitu, pengguna dapat melihat gambaran kasar tentang kondisi apa yang akan terjadi dan mengubah rencana perjalanan.
Baca Juga: Sebelum Beli, Ketahui Fitur Lengkap dan Keunggulan Apple MacBook Air M2 Ini!
Immersive View for Routes diluncurkan pada akhir Oktober 2023 untuk Android dan iOS. Namun, fitur tersebut masih terbatas pada beberapa kota besar seperti Amsterdam, Barcelona, Dublin, Florence, Las Vegas, London, LA, Miami, New York, Paris, San Francisco, San Jose, Seattle, Tokyo, dan Venesia.
Lensa pada Peta
Google mengubah branding fitur “Search with Live View” menjadi “Lens in Maps”. Lensa di Google Maps menggunakan AI dan augmented reality untuk membantu pengguna memahami lingkungan sekitar dengan cepat.
Pengguna bisa mengarahkan kamera untuk menemukan informasi tentang ATM, stasiun transit, restoran, kedai kopi, hingga toko terdekat. Perubahan tersebut juga bertepatan dengan ekspansi ke 50 kota lagi akhir Oktober 2023, termasuk Austin, Las Vegas, Roma, Sao Paulo dan Taipei.
Baca Juga: Rayakan Kebersamaan dengan Pelanggan, Indosat Berikan Ketulusan Tanpa Akhir di Harpelnas 2023
Peta Navigasi yang Lebih Detail dan Akurat
Google Maps juga menghadirkan peta navigasi yang lebih detail dan akurat dengan menggunakan AI. Hal itu berarti pengguna akan melihat informasi selengkapnya tentang bisnis, bangunan terkenal, dan fitur lainnya di sepanjang rute.
Fitur terbaru tersebut membuat peningkatan yang sangat dibutuhkan pengguna untuk detail jalur. Dengan begitu, pengguna bisa tahu di mana kendaraan harus berada dan mencegah melintasi jalur lalu lintas yang salah.
Bangunan yang lebih realistis juga ditambahkan untuk membantu pengguna lebih mengorientasikan diri di lingkungan perkotaan.
Baca Juga: Punya Budget Pas-Pasan? Berikut 4 Rekomendasi Laptop dengan Harga Bersahabat, Cuman Rp5 Jutaan!
Fitur tersebut akan mulai meluncur ke AS, Kanada, Prancis, dan Jerman, serta 8 negara lain yang tidak disebutkan namanya.
Pengemudi AS juga akan dapat melihat jalur HOV di sepanjang rute mereka dalam waktu dekat, dan informasi batas kecepatan bertenaga AI akan datang ke 20 negara Eropa.
Gambaran Umum API Tampilan Udara
Aerial View API baru memungkinkan integrasi tanpa batas dari sudut pandang mata burung secara 3D dari setiap tempat menarik ke dalam aplikasi dan situs web. Google menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi dan mengekstrak objek dari street view dan gambar udara, seperti yang dinyatakan oleh perusahaan.
Baca Juga: Hati-hati yang Pake Motor Honda, karena Rangka eSAF Keropos dan Mudah Patah
Aerial View API adalah layanan yang memungkinkan pengguna membuat dan menampilkan video udara 3D fotorealistik dari alamat fisik apapun. Video-video tersebut mensimulasikan rekaman yang diambil oleh drone yang berputar-putar di atas kepala.
Google telah membuat kumpulan data video tampilan udara pra-render untuk digunakan, yang mencakup bangunan besar dan landmark di seluruh Dan kami menambahkan lebih banyak video tampilan udara setiap saat.
Pengguna cukup menggunakan video yang ada ini. Namun, jika video belum ada untuk alamat yang dicari, pengguna dapat meminta Google membuat yang baru.
Baca Juga: Perluas Konektivitas di Area Nusa Tenggara Barat, Kesiapan Jaringan Indosat di Sumbawa Capai 92%
Hasil Pencarian Google Maps
Untuk beberapa istilah penelusuran, pengguna akan mendapatkan hasil foto pertama berdasarkan miliaran foto yang dibagikan oleh komunitas Google Maps. Google menggunakan AI dan model pengenalan gambar lanjutan untuk menampilkan daftar tempat yang cocok dengan apa yang dicari.
AI digunakan untuk menganalisis foto yang dikirimkan pengguna, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang sebenarnya ditawarkan bisnis tertentu. AI dan pengenalan gambar berarti pengguna dapat menemukan tempat yang relevan, bahkan apa yang dicari tidak dirinci dalam informasi bisnis biasa.
Google Maps juga akan mengatur tempat-tempat menarik lokal dengan cara yang jauh lebih nyaman. Dengan cara itu, hasil pencarian akan lebih bersih, dan pengguna tidak perlu terus-menerus menelusuri lokasi hanya untuk menemukan jenis barang diminati. Hal yang sama berlaku untuk restoran dan tempat lainnya, membantu pengguna menyaring masakan atau tempat yang ingin dikunjungi atau tidak ingin kunjungi.
Pengenalan gambar AI meluncur ke Maps di Prancis, Jerman, Jepang, Inggris dan AS akhir Oktober 2023. Sementara koleksi pencarian yang ditingkatkan akan diluncurkan secara global “dalam beberapa minggu mendatang”.
Info Pengisian Daya Mobil Listrik saat Bepergian
Fitur terakhir ini berguna bagi para pengemudi mobil listri. Mereka yang tidak memiliki Google di dalam mobil mereka akan mulai melihat informasi pengisian daya yang lebih berguna di aplikasi Google Maps di Android dan iOS.
Informasi termasuk apakah pengisi daya kompatibel dengan mobil pengendara, kecepatan seperti apa yang diharapkan, dan kapan terakhir kali digunakan akan membantu menghindari kerusakan pengisi daya.***