Warning ! 7 Ancaman Menggunakan VPN Gratisan, Salah Satunya Dapat Membahayakan Data Privasi

25 Oktober 2020, 16:13 WIB
Ilustrasi VPN /Pixabay/Stefan Coders/

 

WARTA LOMBOK – Jika anda sering menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengakses situs tertentu, ternyata ada beberapa ancaman serius terhadap kalian yang sering menggunakan VPN.

Para penggunaan VPN saat ini perlu lebih berhati-hati, karena bisa saja ancaman privasi hingga keamanan siber dapat merugikan kalian.

dikutip Pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul, ‘7 Bahaya Tersembunyi di Balik VPN Gratisan, Hati-hati Dimanfaatkan,’ dari VPNmentor. Berikut 7 ancaman tersembunyi di balik VPN gratisan.

Baca Juga: Mega Tsunami Alaska Setinggi 524 M Mengancam Dunia

 

  1. Risiko Keamanan Privasi

Ada beberapa VPN sebenarnya mengandung malware, salah satu risiko keamanan online terbesar.

Sebuah studi terhadap 283 VPN mengungkapkan bahwa banyak penyedia gratis berisi malware, 38 persen pengguna menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Sebagian besar malware terkait dengan iklan mengingat VPN gratisan mengandalkan iklan untuk memperoleh pendapatan.

Baca Juga: Produk Terbaru Huawei Termahal Rp24,2 Juta, Ini Harga dan Spesifikasi Huawei Mate 40 Series

  1. Melacak Aktivitas Online

Studi yang sama menemukan 72 persen VPN gratisan menyematkan pelacak pihak ketiga dalam softwarenya.

Pelacak ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas online penggunanya sehingga pengiklan dapat menargetkan dengan iklan dengan lebih baik.

Alih-alih memberikan privasi, VPN justru melakukan kebalikannya, dengan mengumpulkan informasi dan menjualnya kepada penawar tertinggi.

Bukan hanya yang gratisan, VPN premium juga memiliki pelacak meski dalam jumlah yang lebih sedikit.

Baca Juga: Penasaran Trending Challenge Ava WhatsApp, Begini Cara Ikutnya.

  1. VPN Tak Dapat Buka Netflix

Saat ini, tidak ada VPN gratisan yang dapat diandalkan untuk membuka blokir Netflix.

Netflix bersama dengan semua situs streaming utama menggunakan 'blokir geografis' terberat di dunia. Bahkan VPN premium pun kesulitan untuk menerobosnya dan hanya sedikit yang berhasil.

Baca Juga: Bisa Main Game Lewat Bluetooth, Controller DualSense PS5 Ternyata Mendukung Perangkat Android

  1. Membatasi Jumlah Data yang Dapat Digunakan

Beberapa VPN gratisan membatasi jumlah penggunaan data. Hal ini dilakukan untuk membujuk pengguna, lalu mendorong agar meningkatkan ke paket berbayar.

  1. Memperlambat Kecepatan Internet

VPN gratisan tertentu dengan sengaja memperlambat internet agar penggunanya frustasi. Strategi ini digunakan agar pengguna beralih ke paket premium.

Selain itu, VPN gratisan juga memperlambat kecepatan internet dengan menampilkan iklan dan dengan menjual bandwidth pengguna.

Baca Juga: Tak Ingin Ketinggalan Tren Platform Medsos Lainnya, Kini LinkedIn Pasang Fitur Stories

  1. Mendatangkan Iklan

Masuk akal jika VPN gratisan memberikan iklan ke pengguna, karena dari sinilah penyedia mendapatkan uang.

Munculnya iklan di VPN meningkatkan kekhawatiran privasi pengguna. Dengan kata lain, jika VPN menampilkan iklan, maka kemungkinan juga membagikan aktivitas online dengan pihak ketiga.

Baca Juga: Pernyataan Presiden Macron tidak akan menyerah soal kartun Nabi Muhammad, Warga Palesatina Geram

 

  1. Menjual Bandwidth

Selain mengizinkan iklan, beberapa VPN gratisan menemukan cara lain untuk menghasilkan uang dari pengguna gratis.

Penyedia VPN membiarkan pengguna yang membayar menggunakan kekuatan pemrosesan perangkatnya. Pada dasarnya menjual bandwidth pengguna dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan.*** (Pikiran-Rakyat/Agil Hari Santoso)

Editor: BK Fathoni

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler