Alibaba, misalnya telah berinvestasi di perusahaan pembayaran India, Paytm, dan start-up pengiriman makanan Zomato. Sementara Tencent mendukung aplikasi pendidikan Byju's dan platform olahraga fantasi Dream11.
Investasi Tiongkok juga melambat setelah pemerintah Gujarat mengharuskan investor baru diperiksa oleh pemerintah untuk memblokir 'pengambilalihan oportunistik'.
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra Terjadi 30 November 2020, Begini Penjelasan BMKG
Perusahaan India telah berusaha memanfaatkan kemarahan nasionalis terhadap Beijing karena konsumen menolak aplikasi Tiongkok.
Perusahaan start-up India, Roposo, Chingari dan Mitron semuanya mencoba untuk masuk dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh larangan TikTok.
Pada September lalu, PUBG Corporation, anak perusahaan Korea Selatan Bluehole mengatakan bahwa pihaknya mengambil alih semua tanggung jawab dari Tencent.
Baca Juga: Fenomena Langit Akhir November 2020, Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Penumbra
Adapun game battle royale PUBG Mobile kembali ke pasar India setelah memutuskan hubungan dengan Tencent Games.***(Pikiran-Rakyat.com/Julkifli Sinuhaji)