Network
WARTA LOMBOK – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus berbenah dengan melakukan pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur riset.
Pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur riset tersebut dilakukan di beberapa kampus penelitian LIPI yg tersebar di berbagai daerah.
Infrastruktur riset yang dimiliki oleh LIPI digunakan sebagai global platform riset biodiversitas.
Baca Juga: Konsep Pariwisata Berkelanjutan Tumbuhkan Rasa Tanggung Jawab yang Besar Bagi Wisatawan
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter LIPI @lipiindonesia pada 10 April 2021, infrastruktur riset diharapkan dapat menjadi global platform riset yang bisa dimanfaatkan.
LIPI berharap infrastruktur riset dapat menjadi global platform riset yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh pelaku riset.
Selain itu, infrastruktur riset juga diharapkan dapat menjadi sarana kolaborasi periset tanah air dan dunia.
Pembenahan serta pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur riset dilakukan dengan pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di wilayah Cibinong dan Yogyakarta.
Seluruh infrastruktur riset dibiayai oleh SBSN tahun anggaran 2020-2023, yang dimana pada 2020 lalu terdapat 4 kegiatan pembangunan yang berjalan.
Baca Juga: Kemenkes Ajak Masyarakat untuk Cerdas dan Bijak Bermedia Sosial Agar Terhindar dari Hoaks
Adapun 4 pembangunan tersebut diantaranya Cibinong Science and Technology Park (CSTP) yang pembangunannya terdiri dari dua gedung.
Kedua gedung tersebut yaitu gedung Innovation Convention Center (ICC) dan gedung Business Networking Center (BNC).
Gedung tersebut dibangung untuk menjadi tempat pertemuan UMKM yang juga sekaligus menyediakan penyewaan tenant dan sejenisnya.
Pembangunan kedua yaitu pembangunan Fasilitas Pusat Genomik atau Laboratorium Genomik, Biodiversitas Tropika dan Lingkungan Terintegrasi.
Di dalam gedung tersebut terdapat 16 laboratorium dengan kapasitas 1000 orang yang dapat mengisi gedung tersebut.
Infrastruktur ketiga yaitu pembangunan Pusat Kekayaan hayati dan Kekayaan Intelektual yang dibangun sebanyak tiga gedung dengan lima lantai.
Sehingga total keseluruhan terdapat 15 lantai yang dibangun pada tanah seluas 4 hektar.
Di dalam gedung tersebut akan ada koleksi plora dan fauna baik kering maupun basah serta akan ada koleksi tanaman laut.
Pembangunan keempat berada di Balai Penelitian Teknologi bahan Alam LIPI, Yogyakarta, yaitu pembangunan Fasilitas Pengolahan Pangan Tradisional Terintegrasi Berstandar.
Pembangunan fasilitas tersebut teruntuk UMKM agar dapat melakukan pengujian pengolahan makanan, kehalalan, hingga pembimbingan izin edar BPOM.***
