Penurunan Tak Terduga Dalam Pendapatan Q3 YouTube Menyebabkan Crash Pada Saham Alphabet

- 28 Oktober 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi/Penurunan tak terduga dalam pendapatan Q3  YouTube.
Ilustrasi/Penurunan tak terduga dalam pendapatan Q3 YouTube. /Pixabay/Mizter X94

WARTA LOMBOK - Alih-alih kenaikan pendapatan 3% untuk YouTube seperti yang diperkirakan analis Wall Street, situs video streaming tersebut mengalami penurunan kotor sebesar 1,9% secara tahunan selama kuartal ketiga.

Ini ditambah angka top dan bottom line yang lebih rendah dari perkiraan, membuat saham induk perusahaan Google Alphabet anjlok $9,25 atau 8,85% menjadi $95,23 pada perdagangan Rabu sore.

Dikutip wartalombok.com dari laman Phone Arena pada 28 Oktober 2022, pendapatan YouTube dilaporkan sebesar $7,07 miliar untuk tiga bulan yang berakhir pada akhir September dibandingkan dengan $7,21 miliar yang dicatat pada kuartal yang sama tahun lalu. 
 
 
Baris teratas Google Search mencapai $ 39,54 miliar yang lumayan yang naik 4,2% dari 37,93 miliar yang dibawa oleh Search selama kuartal ketiga tahun lalu.
 
Secara keseluruhan, pendapatan iklan Google untuk periode tersebut adalah $54,48 miliar, naik 2,5% dari $53,13 miliar pendapatan iklan yang dikumpulkan oleh perusahaan selama kuartal ketiga 2021. 
 
Chief Business Officer Google Philipp Schindler mengatakan bahwa pengeluaran untuk iklan pencarian untuk sektor-sektor seperti asuransi, pinjaman, hipotek, dan cryptocurrency telah turun selama kuartal tersebut.
 
Biaya untuk memperoleh lalu lintas ke situs Google naik sedikit menjadi $ 11,83 miliar untuk kuartal ketiga tahun 2022.
 
 
Tahun lalu, biaya ini mencapai $ 11,50 miliar dan analis memperkirakan Google akan menghabiskan $ 12,38 miliar selama tiga bulan.
 
 
Kecuali seperempat awal selama era pandemi, laporan ini mengungkapkan pertumbuhan paling lambat selama periode tiga bulan untuk Google sejak 2013.
 
CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa dia ingin membuat perusahaan 20% lebih efisien yang dapat menghasilkan pekerjaan dan produk pemotongan. 
 
Jumlah karyawan meningkat tajam menjadi 186.779 pekerja penuh waktu, naik dari 150.028 selama kuartal ketiga 2021.
 
Laporan Alphabet bukan pertanda baik untuk beberapa laporan pendapatan lainnya yang akan dirilis oleh perusahaan teknologi lainnya. Besok, Apple akan melaporkan hasil fiskal kuartal keempat setelah pasar tutup.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Phone Arena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x