AS Menangkap Dua Mata-Mata China Karena Diduga Menghalangi Penyelidikan Terhadap Huawei

- 27 Oktober 2022, 16:52 WIB
Ilustrasi, AS menangkap dua mata-mata China.
Ilustrasi, AS menangkap dua mata-mata China. /pixabay.com/Chickenonline

WARTA LOMBOK - Departemen kehakiman menangkap dua pria yang bekerja untuk intelijen China yang diduga mencoba menghalangi penyelidikan AS terhadap Huawei.

Perusahaan yang dianggap sebagai ancaman keamanan Nasional di negara bagian, sedang dalam perjalanan untuk menjadi produsen smartphone terbesar di dunia sampai AS menjatuhkan beberapa palu. 

Pukulan pertama terdiri dari menempatkan perusahaan di Daftar Entitas pada 2019, yang segera memutuskan Huawei dari pemasok Amerika termasuk Google.

Kemudian tepat satu tahun kemudian, Departemen perdagangan mengumumkan perubahan aturan ekspor AS yang mencegah pengecoran yang menggunakan teknologi Amerika untuk memproduksi chip dari pengiriman silikon mutakhir ke Huawei, bahkan jika perusahaan merancang chip itu sendiri. 

Baca Juga: Amazon Memiliki Apple iPad Mini Terbaru Seharga $100 Lebih Murah dari Harga Aslinya

Sebagai akibat dari aturan ini, Huawei harus mengembangkan sistem operasi harmony-nya sendiri (sekarang dalam generasi ketiga), dan ekosistem layanan seluler Huawei sendiri.

Dikutip wartalombok.com dari laman Phone Arena pada 27 Oktober 2022, adapun chip Huawei yang pernah menjadi pelanggan terbesar kedua TSMC setelah Apple sekarang terpaksa menggunakan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 Qualcomm yang di-tweak untuk bekerja hanya dengan sinyal 4G. 

Huawei menyebarkan chip 4G ini pada flagship Mate 50 dan Mate 50 Pro. Meskipun permintaan kuat untuk ponsel high-end barunya. Huawei saat ini tidak menjadi ancaman bagi Samsung dan Apple.

Dua mata-mata China yang ditangkap AS bernama Guochum He dan Zheng Wang. Keduanya didakwa bekerja sama dengan pemerintah China dalam upaya mencuri file dan informasi lain dari Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York. 

Halaman:

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Phone Arena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x