Network
WARTA LOMBOK - NASA telah mengumumkan bahwa sebagian besar wilayah di Bumi akan disaksikan gerhana matahari total pada Senin, 8 April 2024.
Prediksi menunjukkan bahwa fenomena langka ini akan dimulai dari Samudra Pasifik Selatan dan, jika cuaca mendukung, akan melintasi beberapa wilayah di benua Amerika.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa pada gerhana matahari total tersebut, akan terjadi fenomena yang disebut "ledakan besar" dari matahari.
Baca Juga: Aktor Chance Perdomo Meninggal Dunia Diusia 27 Tahun
Ledakan besar ini terjadi saat lingkaran berwarna merah muda gelap dan lingkaran plasma bermuatan listrik di bagian Corona matahari.
Membentang berkali-kali lipat dari diameter bumi ke luar angkasa. Fenomena serupa telah terjadi di Australia pada 20 April 2023 selama gerhana matahari total.
Kemungkinan penonjolan tersebut akan terlihat di Amerika Utara pada 8 April karena matahari mencapai puncak siklus 11 tahunnya yang dikenal sebagai matahari maksimum.
Baca Juga: Kabar Duka, Presenter Hilbram Dunar Meninggal Dunia
Selain itu, salah satu fenomena menarik lainnya yang mungkin terlihat adalah lontaran masa Corona.
Fenomena ini terjadi saat lontaran medan magnet yang sangat besar dan masa plasma dari Corona matahari bergerak cepat tetapi terlihat diam selama beberapa jam.
