WARTA LOMBOK – Episode kali ini menceritakan tentang Jigar yang akhirnya mengetahui kejahatan Rashi yang telah menjebaknya hingga mereka mendadak menikah tanpa cinta.
Di suatu pesta, keluarga Modhi datang dan Jigar kebetulan bertemu dengan Sonali mantan pacarnya yang dulu yang membatalkan pernikahan tepat di hari H.
Sonali mendekati Jigar dan menyapanya, mereka nampak kaku karena baru bertemu setelah terpisah sekian lamanya.
Baca Juga: Rejeki SHIO Ini Tiba-tiba Seperti Hujan, Terpenuhi Serta Berkah Ramalan SHIO Jumat 18 Juni 2021
“Jigar bagaimana kabarmu, apa kau baik-baik saja?” tanya Sonali pada Jigar.
Jigar tersenyum dan menjawab salam dari Sonali. Mereka pun berbincang panjang.
“Jigar apa aku boleh menanyakan sesuatu padamu?” tanya Sonali.
“Ha iya Sonali, ada apa?” jawab Jigar.
“Sejak kapan kau mengenal Rashi dan mencintainya, apa selama kita berhubungan kau bermain hati dengan Rashi di belakangku?” tanya Rashi.
Baca Juga: Aktif Genjot Pariwisata Indonesia, Kemenparekraf Gelar Geber Komunitas Motor Wonderful Ride
Jigar heran dengan pertanyaan Sonali ia kemudian bertanya balik pada Sonali.
“Bukankah aku sudah pernah jelaskan aku mengenal Rashi setelah pernikahan kita batal? Aku bahkan tidak pernah mencintai Rashi sebelumnya” jawab Jigar.
Sonali juga nampak bingung dan heran dengan kenyataan yang diucapkan Jigar.
BeoanahBaca Juga: Sinopsis Bepanah Pyaar: Kejahatan Bibi Kunti Terbongkar, Pragati Berhasil Menjebaknya
“Jika benar apa yang kau ucapkan berarti ada yang salah dengan gagalnya pernikahan kita dan ada sesuatu dengan pernikahanmu” kata Sonali marah sembari berlalu meninggalkan Jigar.
Jigar terdiam dan mulai menyadari pernikahannya adalah sebuah jebakan Rashi dan ibunya Urmila dan Jigar menjadi sangat sedih.
Keluarga Modhi pulang ke rumah, mereka semua masuk dan Rashi menegur Jigar saat hendak masuk namun Jigar tidak menggubrisnya dan berjalan meninggalkan Rashi.
Rashi bingung dengan sikap Jigar, Gopi yang melihat hal tersebut kemudian menghampiri Rashi dan menanyakannya.
“Rashi, apa kalian bertengkar, apa kalian baik-baik saja?” tanya Gopi.
Rashi terlihat sedikit kesal dan sedih ia pun mengomel karena Jigar bersikap demikian.
“Aku selalu salah di mata kalian, hingga mendapat pujian pun ku rasa hal mustahil di rumah ini Gopi” jawab Rashi.
Gopi pun menjadi bingung dengan jawaban Rashi tersebut. Jigar keluar rumah dalam keadaan galau, ia berjalan kaki tanpa arah.
Ia mengingat momen pernikahannya dengan Rashi ketika Rashi bersikap manis padanya.
Jigar kini menyadari semua kebusukan Rashi yang telah ditutupnya dengan sangat baik.
Jigarmenangisi nasib cintanya ia enggan untuk pulang dan bertemu dengan Rashi.
Sementara di rumah, semuanya nampak menghawatirkan Jigar. Hetal menangis karena Jigar tidak mengangkat teleponnya dan bersambung.***