WARTA LOMBOK - Sinopsis Balika Vadhu episode kali ini, dimulai Kundan melihat arti Nandini jatuh, Kundan membungkuk untuk mengambilnya.
Nandini pun bergegas mengambilnya dan memintanya untuk tidak berani menyentuh arti ibunya.
Nandini berkata bahwa ia ingin membuat rencana Kundan gagal.
"Jika kau Kundan maka aku Putri Anandhi, aku akan membuat rencanamu gagal, ketika Kris mengetahui tentang kebenaranmu maka dia akan membencimu," kata Nandini.
Kundan tertawa dan berkata bahwa jebakan Nandini tidak mempan.
"Dimana kau mendapatkan jebakan, Kris tidak bisa melakukan apa-apa karena dia mencintai Ibunya dan ibunya sangat mencintaiku dan aku mencintaimu, ibumu telah mengajarimu cara bertarung dengan masalah tetapi tidak mengajarimu cara menggunakan kelemahan seseorang. Apakah kau tahu bagaimana Karuna terjebak oleh ku?," kata Kundan.
Kilas balik pun ditampilkan, Karuna memberikan pakaian kepada tawanan, Kundan berpikir dia bisa membebaskannya, tiba-tiba seorang tahanan menyerang Karuna dan memegang pisau dilehernya.
Kundan pun memukuli tahanan, Karuna mendapat serangan jantung dan dilarikan ke rumah sakit oleh dokter.
Kundan berpikir Karuna menjadi kelemahannya.
"Aku fikir dia bisa membawaku keluar dari sini, Karuna telah menjadi kelemahanku, ketika dia di operasi aku selalu bersamanya," kata Kundan.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: Malam Pertama Bersama Puskar, Kamli Menangis Saat Mengingat Gopal
Nandini pun terkejut mendengarnya, Kundan mengatakan bahwa Nandini tidak akan bisa berbuat apa-apa.
"Jika kau mengatakan sesuatu padanya, maka nafasnya akan berhenti, ketika Kris mengetahui bahwa alasan kematian ibunya adalah kau maka dia tidak akan membiarkanmu," kata Kundan.
Nandini mengatakan bahwa tidak akan terjadi apa-apa.
"Tidak akan terjadi apa-apa, mengapa kau bermain dengan kehidupan ibu Karuna dan Kris," kata Nandini.
Kundan berkata bahwa dia akan balas dendam pada Nandini.
"Aku bisa menghancurkan hidup mereka untuk membalas dendam padamu," kata Kundan.
Baca Juga: Seminar Kemahasiswaan dan Launching Kabinet dan Raker Internal Dema FTK UIN Mataram
Nandini pun mendorong Kundan dan bergegas pergi. Tiba-tiba Nandini bertabrakan dengan Kris dan Karuna.
Karuna pun merasa sangat kesakitan, Kris meminta ibunya untuk duduk dan meminta Nandini untuk melakukan sesuatu pada kaki ibunya.
Nandini pun memeriksa kakinya dan mengatakan ini keseleo. Karuna pun berteriak, Kris mendorong Nandini dan mengatakan bahwa Nandini seorang dokter bukan tukang pijat.
"Nandini, kau adalah seorang dokter dan bukan tukang pijat," kata Kris.
Karuna mengatakan bahwa sakit kakinya hilanh karena Nandini.
"Kris rasa sakit itu telah hilang tepat saat Nandini menarik kakiku," kata Karuna.
Kris pun meminta maaf pada Nandini.
Nandini pun terdiam dan pergi ke kamarnya, ia bingung apa yang seharusnya ia lakukan.
"Apa yang harus dilakukan jika aku memberitahu Kris bahwa apapun bisa terjadi pada ibunya dan jika aku tidak memberitahu maka rumah tanggaku akan hancur, apa yang harus dilakukan," kata Nandini.
Nandini pun menangis dan meminta ibunya untuk memegang tangannya, ia pun menangis tersedu-sedu.
Di sisi lain, Karuna berkata kepada Kris bahwa ia baik-baik saja.
Baca Juga: Kocak, Begini Cara Ranveer Singh Membalas Pertanyaan Komedian Kapil mengenai Deepika
"Kris aku baik-baik saja, kau harus pergi pada Nandini," kata Karuna.
Kris mengatakan bahwa ibunya lebih penting.
"Ibu kau lebih penting bagiku, dimana obat itu bu?," kata Kris.
Tiba-tiba Kundan datang dan berkata bahwa dia yang membawa obatnya.
"Aku membawa obatnya," kata Kundan.
Kris pun meminta ibunya untuk segera sembuh, Karuna berkata bahwa ia tidak mengerti kenapa Kundan dan Kris khawatir padanya.
Baca Juga: Mudah Dihafal, Berikut Doa Sebelum dan Setelah Makan dan Minum Lengkap dengan Artinya
"Aku tidak tahu kenapa kalian berdua khawatir, aku harus membuat pengaturan mode air asam," kata Karuna.
Kundan mengatakan bahwa ia akan melakukan apa yang diinginkan Karuna.
"Aku akan melakukan semua pengaturannya," kata Kundan.
Karuna pun merasa senang, Kundan pun meminta Kris untuk pergi dan menemui istrinya.
Kris pun memeluk Kundan, tiba-tiba Kundan mendapat telepon dari seseorang dan bergegas pergi. Kris pun terdiam.
Di sisi lain, Nandini memikirkan perkataan Kundan dan menjadi tegang, Nandini berpikir bahwa ia dijebak oleh Kundan.
"aku telah terjebak, bagaimana caraku untuk memberitahu Kris," kata Nandini. Ia pun terdiam.***