Balika Vadhu: Semua Terkejut, Jantung Akhiraj Terasa Lepas Melihat Anandhi Datang 'Kedokmu Terbongkar'

9 Juni 2022, 15:37 WIB
Sinopsis Balika Vadhu ANTV. /Tangkap layar YouTube.com/WONG TANI TV

 

WARTA LOMBOK - Sinopsis Balika Vadhu episode kali ini, saat itu Anandhi datang menemui dokter Anand di rumahnya.

Dokter Anand memintanya untuk duduk, Anandhi berkata bahwa ia ingin meminta maaf kepada dokter Anand.

"Aku membawa hidangan sayuran favoritmu dan juga aku ingin meminta maaf kepadamu. Ketika kita berbicara tentang Nimboli, aku pikir waktunya tidak tepat," kata Anandhi.

Dokter Anand berpikir bahwa Anandhi memiliki pemikiran yang luas.

"Pemikiranmu begitu luas, kau masih menunggu putrimu dan mengira ia tidak dapat meningkatkan rasa sakitnya," kata Dokter Anand.

Baca Juga: Balika Vadhu: Mangala Panik, Harki Mengancam Akan Membongkar Kebenaran Ibu Kandung Nimboli, Akhiraj Marah

Dokter Anand menceritakan percakapannya dengan Kamli, ia mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Anandhi berkata ia pergi sekarang.

Saat itu Mangala bertanya pada Kamli mengapa ia terlihat khawatir. Ia bertanya apakah dokter mengatakan sesuatu tentang Puskar, Kamli mengatakan bahwa ia khawatir dengan kata dokter Anand.

"Puskar,  benar  aku khawatir dengan kata-kata dokter Anand," kata Kamli.

Mangala bertanya apa yang dia katakan kepadamu.

Kamli menceritakan semuanya, Mangala berkata bahwa dokter Anand membuatnya merasa rendah diri.

"Dokter Anand mencoba membuatku merasa rendah diri," kata Mangala.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: ASTAGA! Disa Mengalami Gangguan Jiwa Usai Ditinggal Nimboli

Mangala bertanya apakah Kamli meragukannya.

"Apa kau meragukanku Kamli? aku telah berdiri dengan mu dan Nimboli sepanjang waktu, mengapa Nimboli bersikeras untuk ikut denganku ketika ia sangat mencintai mereka," kata Mangala.

Mangala berkata bahwa Kamli bisa bertanya kepada Nimboli.

"Aku akan memanggil Nimboli dan kau bisa bertanya kepadanya," kata Mangala.

Kamli berkata bahwa ia tidak meragukan Mangala.

"Aku tidak meragukanmu, aku dalam dilema.  Keluarga Singh dan Shivam berperilaku baik dengan Nimboli dan jika mereka berperilaku buruk dengannya maka Nimboli tidak akan bersikeras untuk kembali," kata Kamli.

Manggala bertanya kembali apakah ia berbohong kepada Kamli.

Baca Juga: Ini Ilmu yang Dipesankan Rasulullah SAW dan Akan Dihilangkan oleh Allah SWT dari Muka Bumi

"Apakah menurutmu aku berbohong?," kata Mangala.

Kamli berkata bahwa waktunya telah tiba bahwa Nimboli harus tahu Anandhi ibu kandungnya.

"Aku hanya mengatakan waktunya telah tiba untuk Nimboli tahu bahwa Anandhi adalah ibu kandungnya," kata Kamli.

Manggala berkata bahwa ia menunggu waktu ysng tepat.

"Aku akan memberitahunya, kapan waktu yang tepat tiba," kata Mangala.

Harki mendengar mereka dan berpikir untuk menggunakan berita itu sesuai dengan keuntungannya.

Kundan saat itu berbicara dengan Madaf dan memintanya untuk memesan tiket dan sarapan atas namanya. Ia memutuskan panggilan dan melihat Harki pergi ke suatu tempat.

Baca Juga: 4 Makanan Super yang Membantu Mengendalikan Hipertensi Anda

Ia kemudian mengikutinya dan berpikir kemanakah ibunya pergi selarut malam ini. Harki saat itu berpikir seseorang mengikutinya dan berpikir itu mungkin keraguannya.

Kundan terlihat terus mengikuti ibunya, akhirnya Kundan melihat gubuk dan bertanya-tanya apakah ibu masuk ke dalam sana.

Ia sangat terkejut melihat ibunya memeluk seseorang, terlihat Kundan mengambil kayu untuk membunuh orang yang memeluk ibunya, Akhiraj kemudian meminta kundang untuk sadar dan mengatakan bahwa ia adalah ayah Kundan.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: KEJAM, Mangla Menampar Nimboli dan Menyakiti Hatinya, Anandi Geram

"Aku adalah ayahmu," kata Akhiraj.

Kundan terlihat berlinang air mata dan mengatakan ini tidak mungkin, ayahnya masih hidup. Akhiraj mengatakan bahwa ia tidak mudah dibunuh.

"Tidak mudah untuk membunuhku kematian juga berpikir 1000 kali sebelum datang di hadapanku," kata Akhiraj.

Kundan menjadi emosional dan memeluk ayahnya.Saat itu Nimboli mengajak Puskar dan menanyakan pertanyaan tentang raja dan putra-putranya.

Puskar berkata bahwa ia tidak ingat.

"Aku tidak ingat," kata Puskar.

Nimboli menegurnya dan mengatakan bahwa Puskar akan dihukum.

Baca Juga: Pantai Sunrise Land Lombok Bertekad Melestarikan Penyu yang Menjadi Unggulan Wisata

"Kau akan dihukum," kata Nimboli.

Saat itu Kundan datang dan meminta Nimboli untuk menceritakan tentang hukumannya juga.

Semua orang terkejut dan kaget dengan perubahan perilaku dari Kundan dan ibunya. Kundan melipat tangannya dan berkata ia tidak enak dengan sikapnya selama ini.

"Aku merasa tidak enak dengan perilaku ku selama ini," kata Kundan.

Harki meminta mereka untuk tidak terkejut dan mengatakan bahwa mereka telah berubah pikiran setelah mendengar dokter Anand.

Harki juga meminta maaf dan mengatakan bahwa mereka tidak akan menyakiti siapapun.

Baca Juga: BNPB Bersama Lembaga Caritas Germany dan Konsepsi NTB Lakukan Monev Desa Tangguh Bencana di Desa Pesanggrahan

"Kami tidak akan menyakiti siapa pun mulai sekarang," kata Harki

Harki meminta maaf kepada Mangala, Nimboli dan Kamli lalu menangis, ia berkata mereka akan hidup bahagia.

"Kita akan hidup bahagia dengan semua orang yang ada di sini," kata Harki.

Sementara Kamli berpikir apakah mereka benar-benar berubah ataukah hanya akal busuk untuk menyakiti mereka lagi.

Kamli saat itu ada di gudang dan melihat Kundan mengangkat tas biji-bijian yang berat, Kamli bingung melihat ia bekerja sangat keras.

Baca Juga: BNPB Bersama Lembaga Caritas Germany dan Konsepsi NTB Lakukan Monev Desa Tangguh Bencana di Desa Pesanggrahan

Kundan tersenyum licik, begitu pula dengan perubahan yang terjadi kepada Harki.

Nimboli saat itu bertanya apakah Harki membuat makanan.

"Apakah kau membuat makanan," kata Nimboli.

Harki kemudian berkata bahwa ia sedang membuat makanan favoritnya Nimboli.

"Aku sedang membuat hidangan favoritmu," kata Harki.

Kundan berpikir Harki sedang berakting, ia datang dan mengatakan ia telah mencoba untuk bekerja. Harki bertanya apakah Kundan ingin teh atau air.

Baca Juga: Pantai Sunrise Land Lombok Membuka Lapangan Kerja Bagi Para Pemuda Dusun Montong Meong Labuhan Haji

"Apakah kau ingin teh atau air," kata Harki.

Kundan mengatakan, tidak dan pergi ke kamarnya.

Nimboli kemudian mengatakan, Kundan berubah sekarang dan tidak memiliki kemarahan di wajahnya.

Kamli memintanya untuk memberikan air ke Kundan, Harki berpikir mereka akan segera memenangkan kepercayaan Kamli.

Saat itu Harki bersiap siap dan memakai semua perhiasan yang dimilikinya dan juga memakai gaun pengantin, ia tersenyum melihat dirinya sendiri dan mengatakan bahwa ia terlihat cantik.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jigyasa Singh Pemeran Thapki Dalam Serial Thapki Pyar Ki di ANTV

"Aku terlihat cantik," kata Harki.

Ia kemudian menempatkan kaca untuk menghindari mata jahat.

Saat itu Akhiraj mengetuk jendela, Harki kemudian membuka jendela.

Akhiraj tertegun melihatnya dan mengatakan bahwa Harki terlihat seperti pengantin baru.

"Kau terlihat seperti pengantin baru," kata Akhiraj.

Ia masuk ke dalam kamar dan mengatakan hal yang sama bahwa Harki terlihat seperti pengantin baru.

"Kau terlihat seperti pengantin baru," kata Akhiraj.

Dia masuk ke dalam kamar dan mengatakan bahwa kebahagiaan hidup Harki akan datang.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu, Anandhi Tiba di Jaitsar, Nimboli Sangat Benci dan Tidak Mau Melihat Disa

"Kebahagiaan akan datang dalam hidupmu," kata Akhiraj.

Akhiraj memeluknya dan menjadi intim bersama, Akhiraj terus membohongi banyak orang dan berfoya-foya atas kekayaannya.

Namun penyamarannya akhirnya terbongkar oleh Anandhi, saat itu Anandhi mulai curiga dengan perilaku pendeta Moni yang meresahkan warga.

Anandhi kemudian diam-diam mengikuti Harki dan menemukan persembunyian Akhiraj.

Baca Juga: Di Demo Warga, Kepala Desa Bakan Mangkir Ogah Beri Tanggapan

Ia melihat Akhiraj sedang menyiksa seorang anak untuk dijadikan pengantin anak, Anandhi sangat marah dan menghampiri Akhiraj.

"Hentikan semua kejahatanmu Akhiraj, semua kedok penyamaranmu telah terbongkar," kata Anandhi.

Semua orang kaget melihat kedatangan Anandhi.

Akhiraj pun seakan jantungnya lepas melihat anandhi telah berdiri menantang dirinya.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Chanel YouTube WONG TANI TV

Tags

Terkini

Terpopuler