WARTA LOMBOK - Sinopsis Balika Vadhu kali ini menceritakan tentang kisah Shivam, Nandini setelah 15 tahun kemudian, saat Anandhi dan Shiv telah meninggal.
Kisah balika vadhu semakin menyayat hati setelah Anandhi dan Kalyani meninggal dunia, alur cerita berubah menjadi kisah Nandini dan Shivam yang sangat dramatis.
Setelah kematian Anandhi nasib saudara kembar tersebut menjadi berantakan keduanya terpisah dalam waktu 15 tahun.
Nandini diasuh oleh ayah angka bernama tuan Skawat, orang tua Nandini sangat baik ia bahkan disekolahkan hingga meraih cita-cita seperti yang diinginkan Anandhi yakni menjadi dokter.
Nandini tinggal dengan mereka yang penuh kasih sayang, ia memiliki seorang adik angkat perempuan yang merasa cemburu dengan kasih sayang yang didapatkan Nandini.
Berbeda dengan Nandini, hidup Shivam sangatlah kacau, ia menjadi ketua geng dengan memiliki banyak anak buah preman.
kehidupan Shivam lebih buruk dari Anandhi, ia terpaksa tinggal di jalanan menjalani hidup yang keras, keduanya saling mencari satu dengan yang lain.
Shivam mencari Nandini yang juga sibuk mencari keberadaan adiknya, segala macam cara dilakukan Nandini untuk mencari keberadaan Shivam hingga berita tersebut sampai ke telinga Shivam.
Baca Juga: Begini Peran dan Karakter Chanwoo iKON dan Sowon GFRIEND dalam Cinerama My Chilling Roommate
Shivam merasa senang sekaligus sedih karena ia tak ingin Nandini mengetahui bahwa dirinya saudara yang nakal dan seorang preman.
Pagi itu Ayah angkat Nandini menghampirinya dengan bahagia, ia mengabarkan bahwa dirinya menemukan Shivam.
"Shivam berada di penjara, pergilah dan sapa adikmu karena hari ini hari ulang tahunnya," ucap ayah kandung Nandini.
Nandini sangat bahagia dan berterima kasih kepada ayahnya.
"Kau ayah yang baik, kau menepati janjimu ayah, tapi mengapa ia berada di penjara", ucap Nandini.
Nandini membawa hadiah ulang tahun dan makanan, ia hendak mengunjungi Shivam di penjara, kebetulan dokter Amit menghampirinya lalu mengantarkannya ke penjara.
Baca Juga: Film My Chilling Roommate Sudah Tayang di Bioskop Korea, Chanwoo iKON Hadir Saat Penayangan Premiere
Sesampainya di dalam sel, ia melihat seorang pemuda tertidur menghadap tembok, ia mengucapkan selamat ulang tahun.
Namun Nandini terkejut menatap pria tersebut dan mengerti bahwa ia bukanlah Shivam.
Nandini sedih karena ia bukanlah Shivam, pemuda di dipenjara tersebut terlihat menelpon Shivam asli dan memberitahukan jika Nandhini tidak mempercayai penyamarannya.
Shivam tertawa dan ternyata semua itu dilakukannya karena ia tak ingin Nandini tahu bahwa dirinya tumbuh menjadi penjahat.
Nandhini dan dokter Amit pulang dengan wajah sedih, ia gagal lagi menemui Shivam adiknya.
Tiba-tiba di tengah jalan nampak segerombolan pendemo menghalangi jalan dan Nandhini menggerutu.
Baca Juga: Sinopsis Gopi, Kokila Disekap di Tempat yang Gelap, Gaura Menyiksanya hingga Terjatuh Lemas
Ternyata keramaian tersebut adalah karena para preman dan warga tengah merayakan hari ulang tahun sanskar yang tak lain adalah Shivam.
Tiba-tiba sebuah mobil ambulans berbunyi dan tak bisa menembus kerumunan jalan, Nandhini dan dokter amit berlari menolong pasien.
Nandini memohon pada para preman untuk memberi jalan pada ambulan, namun preman malah tertawa.
"Hari ini hari besar sanskar, dia sedang berulang tahun jadi semua jalan tertutup sampai seharian," ucap preman.
Nandhini yang kesal langsung menamparnya dan berteriak menanyakan, dimana keberadaan bos besar mereka Sankar.
Preman menunjuk ke arah sebuah mobil yang tak jauh dari sana, Nandini berjalan dan menatap seorang pria berkalung bunga yang sangat dihormati semua orang.
"Hari ini hari ulang tahunku dan adikku Shivam, aku pikir semua orang yang berulang tahun di hari ini, akan sama baiknya seperti adikku, ternyata aku salah bahkan kau tidak pantas menjadi adik atau saudara", ucap Nandini lalu menampar Shivam.
Shivam terpaku menatap saudarinya, ia diam tak berkata satu kata pun, tiba-tiba seorang preman melempar kepala Nandini dengan batu hingga berdarah.
Shivam marah dan menghentikan mereka kemudian menyuruh membuka jalan untuk ambulans, Nandini pergi dan menatap kakaknya kini telah sukses.***