WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangaa episode kali ini berawal saat Gangaa memegang pulpen dan bersiap menandatangani surat pernyataan itu.
Namun tiba-tiba Amaji datang mengambil pulpen dan surat itu dari tangan Gangaa.
Amaji berkata bahwa dia mengetahui motif Gangaa untuk menyelamatkan Niranjan dan Pulkit.
Baca Juga: Balika Vadhu: Detik-Detik Kris Tahu Ayahnya Adalah Kundan 'Pergilah dari Rumah Ini', Karuna Syok
“Aku tahu kamu melakukan ini untuk menyelamatkan Niranjan dan Pulkit, walaupun selama ini aku tidak suka kepadamu tetapi aku tidak akan membiarkanmu dihukum karena kau tidak pernah melakukan pembunuhan tersebut,” kata Amaji.
Amaji mengetahui bahwa Gangaa mencoba berbohong demi menyelamatkan Niranjan dan Pulkit.
“Petugas investigasi itu mungkin tidak mengerti dengan semua yang kau lakukan sehingga dia menyuruhmu untuk tanda tangan, tetapi aku sangat mengenalmu dan aku tahu kau telah berbohong untuk menyelamatkan anak dan cucuku,” ujarnya.
Amaji menegaskan kepada semua orang sampai kapanpun dia tidak akan membiarkan Gangaa sampai masuk penjara.
Mathur berkata kepada Amaji bahwa ia tidak bisa ikut campur dalam urusan itu terlebih urusan hukum yang akan dihadapi Gangaa.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: Sagar dan Gangga Segera Menikah, Niranjan Tak Terima Lalu Jatuh Sakit
“Kau tidak bisa ikut campur dalam urusan hukum dan menghentikan Gangaa menandatangani surat ini, Gangaa sendiri yang telah mengakui kejahatannya dan dia harus menandatangani surat ini,” katanya.
Niranjan heran bagaimana bisa Mathur percaya jika Gangaa yang melakukan semua ini.
Mathur berkata bahwa dia memiliki keyakinan dengan mempunyai bukti-bukti saksi pembunuhan.
“Kau adalah seorang pengacara Vanny Ranjan, tentunya kau sudah paham, aku berbicara sesuai dengan bukti dan saksi yang ada, jadi jangan sekali-kali kau mempersulit penyelidikan kasus ini,” katanya.
Mathur kemudian kembali meminta Gangaa untuk tanda tangan, sementara Gangaa sangat terpaksa melakukan itu.
“Ayah, maafkan aku aku harus melakukan ini aku tidak mau melihat Vanny Ranjan dan keluarganya hancur,” katanya.
Gangaa akhirnya menandatangani surat pernyataan tersebut. Semua menangis melihat Gangaa melakukannya termasuk Amaji, sementara Raj tersenyum jahat.
Mathur kemudian meminta Gangaa untuk ikut dengannya dan akan segera diproses di kantor polisi.
Gangaa dengan polos berkata bahwa apakah dia perlu membawa pakaiannya.
“Apa aku harus membawa banyak pakaianku juga?” katanya.
Mathur berkata dengan tegas jika Gangaa boleh membawa pakaiannya.
“Tentu saja kau tidak akan kembali lagi ke rumah ini dan akan tinggal di penjara,” katanya.
Gangaa kemudian pergi mengambil pakaiannya.
Sementara Niranjan bersikeras, dia tidak akan membiarkan semua ini terjadi, dia akan mengajukan banding ke pengadilan untuk membebaskan Gangaa.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa: TAK DIDUGA! Gangaa Mengaku Sebagai Pembunuh Barkha, Niranjan Terkejut
Mathur berkata bahwa dia hanya melakukannya pekerjaannya.
“Silahkan lakukan semua pekerjaanmu aku juga pada saat ini hanya melakukan pekerjaanku,” katanya.
Beberapa saat kemudian Gangaa sudah mengemasi barang-barang di dalam tasnya.
Gangaa bersiap-siap akan pergi dari sana, semua orang menangis melihatnya. Gangaa melihat semua orang dan seisi rumah untuk terakhir kalinya.
Gangaa kemudian melipat tangannya untuk berpamitan kepada semua orang.
Disaat Gangaa akan dibawa pergi Amaji lalu menghentikan Gangaa. Amaji memberikan Gangaa sepeda kayu mainan miliknya.
“Dulu kau selalu mencari sepeda ini, tapi kau tidak mendapatkannya sekarang bawalah sepeda ini karena ini sangat berharga bagimu,” katanya.
Gangaa meyakini bahwa itu adalah pemberian dari mendiang ayahnya.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: Chanda Bongkar Kebohongan Gaura, Vidya Terkejut Gaura Bisa Berjalan
Sambil menangis Amaji berpesan pada Gangaa agar tetap melaksanakan aturan janda yang telah diajarkan.
Amaji berkata bahwa dia yakin Gangaa akan mendapatkan kebahagiaan lain.
“Aku tahu kau akan mendapatkan masalah di sana, tetapi yakinlah kau akan segera mendapatkan kehidupan yang bahagia.
Kemudian dengan sedih Gangaa menaiki mobil investigasi, dan kemudian pergi dari sana.
Sementara Sagar dan yang lainnya terus menangis meminta Gangaa untuk kembali.***