WARTA LOMBOK – Sinopsis Gangaa kali ini diawali ketika nenek Kanta yang menjadi akar masalah di rumah Niranjan dan dia hanya memasangkan wajah ngeselinnya.
Kanta berkata di dalam hatinya ketika aku baru datang ke rumah ini rumah ini terlihat sangat hampa akan tetapi sekarang rumah ini kelihatan seperti rumah yang sangat seru.
Sedangkan Gangaa hanya terdiam sambil menjalankan hukuman yang telah diberikan oleh Amaji.
Baca Juga: Sinopsis Gangaa, Terharu! Madhavi Menangis di Pelukan Niranjan, Dia Menyesal Telah Menuduh Suaminya
Tidak sampai disitu nenek Kanta kembali merencanakan untuk membuat keluarga Amaji hancur.
Nenek Shanta diam-diam mendekati Gangaa dan berkata bahwa Amaji telah memaafkan Gangaa yang kemudian dengan senang melepaskan kendi dari kepalanya.
Nenek Shanta lalu pergi, beberapa saat kemudian Amaji akan menghentikan hukuman Gangaa namun ia melihat Gangaa sudah tidak berada di sana.
Amaji mengira bahwa Gangaa telah berani melepas hukuman tersebut tanpa ada perintah darinya.
Ia sangat murka ditambah lagi dengan nenek Kanta yang menghasutnya dengan mengatakan bahwa Gangaa tidak patuh kepadanya.
Amaji kemudian mendatangi Gangaa dan mulai memarahinya. Gangaa menjelaskan bahwa nenek Kanta yang menyuruhnya pergi.
Tetapi Sagar berkata mungkin saja ibu yang telah memaafkan Gangaa oleh sebab itu dia melepas hukumannya.
Amaji kembali lagi membenci Madhvi padahal Madhvi tidak pernah melakukan semua itu. Di saat Madhvi datang ke sana, kini kemarahan Amaji beralih kepada Madhvi.
Amaji meminta Niranjan mengajari istrinya tatakrama supaya Madhvi bisa menghargainya.
"Dia telah banyak berubah dan sedikitpun tidak pernah mendengarkan perkataanku," kata Amaji kepada Niranjan.
Baca Juga: Ramalan Tarot Zodiak Scorpio 3 Juli 2022: 'Karier' Kerja Keras Anda akan Terbayar
Madhvi hanya bingung dengan perilaku Amaji yang tiba-tiba marah.
“Aku tidak pernah menyuruh Gangaa melepas hukumannya terus kenapa Ammaji selalu menyalahkanku,” katanya.
Niranjan kemudian berkata dengan tegas kepada Gangaa siapa yang telah menyuruhnya.
“Gangaa sekarang katakan dengan jujur siapa yang menyuruhmu melepas hukumanmu,” katanya.
Mendengar itu, nenek Kanta terlihat takut, sementara Gangaa akan memberitahu Niranjan bahwa nenek Shanta yang menyuruhnya melepas hukuman tersebut.
Namun nenek Kanta Memotong pembicaraan Gangaa. Ia lampir menyanggah dengan menyalahkan Gangaa.
“Gangaa mungkin saja telah muak dengan hukuman yang kau berikan dan dia tidak mau mematuhi mu dan jika dia disuruh mengatakan siapa yang menyuruhnya melepas hukuman itu dia pasti akan berkata bohong,” katanya.
Gangaa berkata bahwa dia sungguh tidak berbohong.
“Aku tidak bohong! nenek Kanta lah yang berbohong,” katanya.
Nenek Shanta berkata bahwa Gangaa sangat kurang ajar.
“Lihatlah Kanta! anak ini berani sekali mengatakan kakakmu ini pembohong dan sudah pasti apa yang terjadi,” katanya.
Amaji langsung memarahi Gangaa, ia terus menyalahkan Gangaa dan Madhvi atas semua yang terjadi.
Hingga pada akhirnya Niranjan berkata Madhvi ataupun Gangaa tidak bersalah ibulah sebenarnya yang bersalah.
Mendengar itu Amaji berkata bahwa dia mempertanyakan pernyataan Niranjan.
“Kau mendukung istrimu dan anak ini untuk menyalahkanku Niro,” katanya.
Niranjan berkata bahwa dia mencoba untuk menyadarkan ibunya.
“Aku hanya mengatakan apa yang seharusnya kukatakan, aku tidak mendukung siapapun cobalah Ibu mengerti dengan semua yang ibu lakukan dan pikirkan bagaimana perasaan Madhvi dan Gangaa yang selalu Ibu salahkan,” katanya.
Pada saat itu Niranjan dan Amaji berdebat begitu menegangkan, sementara nenek Kanta hanya tersenyum melihat kekacauan di rumah itu.***