Network
A mengklaim bahwa Ji Soo dan teman-temannya memaksa teman sekelasnya untuk membelikan mereka rokok dan melemparkan makanan ke siswa lain saat makan siang dan tertawa.
A melanjutkan, dia diintimidasi oleh Kim Ji Soo dan anak nakal di tahun 2008, tahun ketiga A di sekolah menengah. Kata 'bullying' saja tidak cukup untuk menggambarkan semuanya.
A mengatakan dia adalah korban dari semua jenis kekerasan di sekolah seperti diasingkan, kekerasan, pemerasan, penghinaan, dan bahasa yang kasar.
Itu dimulai ketika B, salah satu anak nakal dalam kelompok Kim Ji Soo, mengambil sertifikat hadiah siswa lain.
A pergi ke B dan berkata A akan melaporkan mereka ke polisi jika mereka tidak mengembalikan sertifikat hadiah.
“Perilaku saya ini adalah tindakan oposisi. Setelah itu, kehidupan sekolah menengah saya yang biasa berubah menjadi horor itu sendiri. Mereka berhati-hati, mungkin karena saya memberi tahu mereka bahwa saya akan melaporkan mereka ke polisi. Mereka dengan licik memerintahkan teman sekelas lainnya untuk menindas saya agar mereka terhindar dari masalah," Tegas A kembali
Baca Juga: Gugat Cerai Suaminya Ayus, Ririe Fairus Minta Netizen Stop Hujat Nissa Sabyan
A menulis bahwa teman sekelas yang diperintahkan oleh para berandalan terus-menerus datang untuk menumpahkan kata-kata makian yang sangat menyinggung kepada mereka.
Para berandalan mengumumkan kepada para siswa di sekolah bahwa siapa pun yang berbicara kepada A akan mati di tangan mereka.
A menjelaskan bahwa mereka tidak bisa dengan bebas berjalan di sekitar sekolah karena takut bertemu dengan Ji Soo, yang diduga akan mengutuk A dan memukul kepala atau pipi mereka. A menambahkan bahwa Ji Soo membawa pistol BB dan menembakkannya ke siswa untuk bersenang-senang.
