Adegan yang ditampilkan dalam sinetron Suara Hati Istri itu menggambarkan pelecehan seksual, pemaksaan perkawinan usia anak, poligami, pemerkosaan dalam perkawinan, hingga perbudakan seksual, yang tidak pantas ditayangkan di Indonesia.
"Stop perkawinan usia anak, stop perbudakan seksual anak perempuan. #SahkanRUUPKS," tulis salah satu akun netizen di Twitter terkait trendingnya karakter Zahra.
Sinetron Suara Hati Istri kini menjadi polemik usai mengikutsertakan aktris di bawah umur yang beradu akting dengan pemeran dewasa hingga adegan ranjang suami istri.***