“Aku selalu salah di mata kalian, hingga mendapat pujian pun ku rasa hal mustahil di rumah ini Gopi” jawab Rashi.
Gopi pun menjadi bingung dengan jawaban Rashi tersebut. Jigar keluar rumah dalam keadaan galau, ia berjalan kaki tanpa arah.
Ia mengingat momen pernikahannya dengan Rashi ketika Rashi bersikap manis padanya.
Jigar kini menyadari semua kebusukan Rashi yang telah ditutupnya dengan sangat baik.
Jigarmenangisi nasib cintanya ia enggan untuk pulang dan bertemu dengan Rashi.
Sementara di rumah, semuanya nampak menghawatirkan Jigar. Hetal menangis karena Jigar tidak mengangkat teleponnya dan bersambung.***