Network
WARTA LOMBOK - Lama tidak muncul, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini hebohkan netizen tentang kemunculannya di salah satu film berjudul The Tomorrow War.
The Tomorrow War adalah sebuah film fiksi ilmiah militer Amerika Serikat tahun 2021 yang disutradarai oleh Chris McKay.
Film tersebut diproduseri oleh David Ellison, Dana Goldberg, Don Granger, David S. Goyer, Jules Daly, dan Adam Kolbrenner, dan ditulis oleh Zach Dean.
Baca Juga: Bepanah Pyaar Tamat Secara Kilat, Season 2 Dikabarkan Tayang Pertengahan Agustus
The Tomorrow War dibintangi aktor Chris Pratt (yang juga menjadi produser eksekutifnya), Yvonne Strahovski, J. K. Simmons, Betty Gilpin, Sam Richardson, dan Edwin Hodge.
Kehadiran sosok SBY dalam film The Tomorrow War diketahui dari salah satu postingan akun Instagram milik @andi_a_mallarangeng.
Diketahui Andi Mallarangeng adalah seorang pengamat politik Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Indonesia Bersatu II, sekaligus sebagai mantan juru bicara SBY 2009 lalu.
"Ada SBY di film The Tomorrow War. Sebuah film Hollywood yang dibintangi oleh Chris Pratt (The Guardians of the Galaxy) dan disutradarai oleh Chris McKay (The Lego Batman Movie)," tulis @andi_a_mallarangeng, 16 Juli 2021.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tantang Ivan Gunawan Setengah Milyar untuk Turunkan Berat Badan 20 Kilo
Ia juga menceritakan sinopsis film tersebut yang menceritakan tentang perang melawan Alien.
"Ceritanya tentang perang melawan alien di tahun 2051, dan upaya time travel ke 30 tahun sebelumnya untuk merekrut pejuang umat manusia guna melawan alien tersebut. Para pemimpin dunia kemudian bersepakat untuk mengirim tentara untuk berperan di masa depan," tambahnya.
Ia juga mengkaitkan sosok SBY dengan kesepakatan pemimpin dunia. Dan salah satu yang tampak adalah presiden SBY, dan menganggapnya sebagai perwakilan negara-negara Asia.
"Yang menarik, peristiwa kesepakatan pemimpin dunia dalam film itu terjadi di tahun 2022. Dan salah satu pemimpin dunia yang tampak adalah Presiden SBY, tentu saja dianggap mewakili negara-negara Asia. Walaupun selintas, Presiden SBY tampak bersalaman dengan pemimpin dunia lainnya dalam film itu," ujarnya.
Ia mengaku tidak tahu kenapa sosok mantan Presiden SBY yang ditampilkan dalam film itu, padahal SBY sudah tak lagi menjabat sebagai presiden pada saat ini, atau lebih tepatnya pada saat peristiwa di film tersebut.
"Tapi yang namanya film Sci-Fi, tetaplah sebuah fiksi, produk seni, bukanlah film dokumenter. Mungkin karena sang sutradara terkesan dengan sosok Pak SBY ketika menjabat se nobagai Presiden. Apapun, bangga juga melihat sosok (mantan) presiden negara kita ditayangkan sebagai bagian dari pemimpin dunia yang bersatu melawan alien dalam film Hollywood yang menarik," tandasnya.***
