Network
WARTA LOMBOK – Episode kali inj sangat menguras emosi karena sikap Jagdish yang terbilang arogan terhadap keluarganya.
Setelah mendapatkan surat cerai dari keluarganya, bukannya menceraikan Anandhi Jagdish justru termakan hasutan Gauri yang memintanya untuk meminta warisan sebagai ganti atas perceraiannya tersebut.
Jagdish sepakat menukar kebebasan Anandhi dengan warisan dari orang tuanya. Ia berniat membangun rumah sakit di kota bersama Gauri.
Singkat cerita Jagdish pun pulang ke desa, sesampainya di Haveli semua orang kaget melihat ia dan Gauri memasuki Haveli.
Bhairon yang sakit hati pun menegurnya karena telah lancang kembali ke Haveli.
Di saat itu nampak ada sebuah keluarga datang melamar Anandhi namun mereka bergegas pergi karena melihat Jagdish datang.
Dengan sangat ragu dan hati-hati Jagdish mengutarakan isi hatinya pada keluarganya.
“Mungkin kedatanganku akan sedikit membuat kalian tidak suka namun aku harus mengatakan ini semua,” kata Jagdish.
Semuanya saling menoleh satu sama lain mencoba memahami maksud perkataan Jagdish.
“Aku kesini untuk meminta hakku berupa properti dan warisan lainnya sebagai syarat aku akan menceraikan Anandhi, jika tidak, aku tidak akan mau menceraikannya,” ucap Jagdish.
Baca Juga: Istri Shah Rukh Khan, Gauri Dicibir Netizen Usai Kepergok Bawa 'Air Hitam'
Semua orang terkejut, Sumitra maju dan melayangkan tamparan di wajah Jagdish. Sumitra memaki Jagdish namun Gauri getol membelanya.
“Jagdish ke sini hanya untuk meminta warisan dan itu bukanlah sebuah kriminal,” ucap Gauri.
Bhairon pun membentak Gauri dan memakinya.
“Benar kata Sumitra kau adalah racun dalam hidup Jagdish yang bisa menjerumuskannya,” ucap Bhairon dan membuat Gauri tidak suka.
Jagdish dan Gauri pergi dari rumah tersebut sedangkan kalyani, Bhairon dan Vasant berdiskusi mengenai hal tersebut.
Mereka akhirnya memutuskan akan memberikan hak warisan Jagdish padanya. Hal tersebut tanpa sepengetahuan Anandhi dan Sumitra karena akan sangat menyakiti hati Anandhi.
Bhairon menghubungi Jagdish dan memintanya untuk bertemu keesokan harinya, dan Bhairon punembawa semua keluarga termasuk Sumitra, Genha dan Anandhi ke kota untuk mengurus berkas perceraian.
Sesampainya di kota Bhairon dan Kalyani serta Vasant tanpa sepengetahuan Anandhi mereka menemui Jagdish di penginapannya.
Bhairon memberikan surtat perceraian tersebut untuk ditandatangangi sebelum ia menyodorkan satu tas besar uang warisan Jagdish.
“Kau telah berada di titik terendahmu sebagai seorang pria, kau bersimpuh di kaki ibumu bukan untuk meminta maaf namun meminta warisau demi perempuan ini, kau akan menyesalinya Jagdish,” ucap Bhairon menahan marah.
Baca Juga: Foto Hot Tanpa Sari, Genha ‘Balika Vadhu' Neha Marda Tersebar, Penggemar Melongo Tak Percaya
Jagdish yang mengambil surat tersebut dari tangan Anandhi kemudian hendak menjelaskan untuk apa uang tersebut namun Kalyani mencegahnya berbicara karena mereka tak ingin mendengarkan apa-apa lagi tentang dirinya.
“Sudah cukup, walaupun kau membalas semua uang ini hingga jadi debu, aku tidak peduli lagi dan yang kami inginkan segera bebaskan Anandhi dari ikatan denganmu karena ia butuh maju dalam hidupnya,” kata nenek Kalyani.
Tiba-tiba Anandhi masuk dan dan bergerak menuju hadapan Jagdish dengan marah, Gauri mencoba melindungi Jagdish dengan berdiri di depannya namun Anandhi menarik lengan Gauri kesamping.
Anandhi menampar keras pipi Jagdish dan mengambil surat tersebut dan merobeknay menjadi seribu lalu membuangnya di muka Jagdish.
“Tidak ada manusia lebih terhina di dunia ini selain dirimu Jagdish, apa kau menghargai pernikahan ini dengan uang, kau telah menikah sebanyak dua kali namun kau belum juga mengerti arti dari pernikahan itu sendiri, kau membeli kebebasanku dengan sejumlah uang, kau menukar pernikahan ini dengan sejumlah uang, aku menyesal menganggapmu sebagai temanku dan aku menyesal pernah menjadi istrimu,” ucap Anandhi marah.
Semua orang terdiam melihat kemarahan Anandhi dan Jagdish hanya diam meskipun ia tak bergeming dengan ucapan Anandhi dan bersambung.***
