Network
WARTA LOMBOK – Episode Balika Vadhu kali ini membahas Anandhi pergi ke kuil untuk berdoa, sesampainya di kuil dia mendapat telepon dari Shiv tapi sengaja tidak mengangkatnya karena dia akan memberikan sebuah kejutan.
Anandhi masuk ke kuil dan berterima kasih ke dewa karena telah membawa Jagdish kembali ke Jaitsar, dia juga berdoa agar dewa memberikannya keberanian untuk mengutarakan perasaannya ke Shiv.
Shiv kembali menelepon Anandhi tapi dia tetap tidak mau menjawab telepon bahkan dia menolak panggilan tersebut.
Di satu sisi Gangga menawarkan nenek untuk memijat kakinya tapi nenek tidak mau dan menyuruh Gangga untuk pergi beristirahat.
Baca Juga: Balika Vadhu Hari Ini: Gangga Mulai Belajar di Sekolah, Shiv Akhirnya Berpisah dengan Anandhi
Gangga tetap memaksa untuk memijat kaki nenek dan nenek akhirnya mau, nenek memuji Gangga karena sangat bijaksana padahal umur Gangga masih sangat muda tapi sudah berpikir bijaksana seperti Anandhi.
Nenek juga bertanya ke Gangga bagaimana bisa percaya pada Jagdish padahal belum lama mengenalnya, Gangga menjawab tidak punya alasan yang tepat untuk meragukannya karena dia hanya tahu dokter Jagdish sangat baik kepribadiannya.
Nenek benar-benar kagum dengan pemikiran Gangga yang bijaksana.
Di perjalanan pulang, Anandhi benar-benar tidak sabar ingin mengatakan ke Shiv kalau dia mencintainya.
Sesampainya di rumah Anandhi melihat Shiv akan pergi menggunakan mobilnya, dia berteriak memanggil Shiv tapi tidak mendengar.
Anandhi benar-benar kecewa lalu masuk ke dalam rumah, Minu memberitahunya kalau Shiv sudah pergi dari tadi dan akan pulang besok pagi.
Anandhi semakin bersedih karena setidaknya Shiv menunggunya terlebih dahulu.
“Kamu terlalu sibuk mengurus keluarga lamamu itu, kamu terus mengurus masalah mantan suamimu dan tidak mau mengangkat telepon dari Shiv,” celetuk Sanchi.
Minu menegur Sanchi agar tidak bicara seperti itu ke Anandhi.
“Tadi aku berada di kuil makanya aku tidak menjawab telepon darinya,” jawab Anandhi.
Anandhi masuk ke dalam kamarnya dan melihat foto pernikahannya dengan Shiv, dia mengatakan jikalau dia tahu Shiv akan pergi, dia pasti akan menjawab teleponnya.
“Aku benar-benar tidak tahu kamu akan pergi, bukannya aku membuatmu bahagia tapi aku membuatmu bersedih pergi dari rumah ini, maafkan aku karena aku tidak menjawab telepon darimu,” gumam Anandhi.
Anandhi berusaha menelpon Shiv untuk meminta maaf tapi dia tidak menjawab telepon dari Anandhi karena dia berada di pom bensin dan tidak boleh mengangkat telepon di area tersebut.
Anandhi kembali menelepon tapi Shiv malah mematikan ponselnya, Anandhi semakin bersedih karena Shiv tidak mau menjawab panggilan darinya.
Disatu sisi Sumitra datang ke kamar Jagdish untuk memberikannya susu tapi Jagdish tertidur dan Sumitra membangunkannya.
Jagdish terbangun dan mereka bicara dari hati ke hati, Jagdish berjanji ke Sumitra kalau dia akan tinggal di rumah ini untuk selama-lamanya bersama mereka.
Bhairon juga datang ke sana dan ikut mengobrol dengan mereka, ini adalah momen yang sangat langka karena mereka bisa berkumpul seperti ini lagi.
Sedangkan Anandhi akan bersiap-siap untuk tidur, saat dia akan mengambil selimut, dia tidak sengaja menjatuhkan baju haram yang diberikan oleh Hashima, Anandhi teringat saat Shiv menggodanya waktu itu.
Anandhi mencoba memakai baju haram tersebut dan penampilannya sangat cantik dan seksi, lalu tiba-tiba Shiv berada di belakangnya dan Anandhi tersenyum bahagia melihat Shiv.
Shiv mulai mendekati Anandhi dan memeluknya dari belakang, Anandhi benar-benar bahagia melihat Shiv berada di dekatnya.
Shiv mulai meraba-raba tubuh Anandhi dan dia benar-benar malu melihat Shiv saat akan mencoba menciumnya.
Anandhi langsung pergi dari sana, Shiv tertawa melihat tingkah Anandhi seperti itu, tapi Shiv kembali menghampirinya dan mencoba menciumnya dari belakang.
Anandhi tersadar kalau itu semua hanyalah khayalannya saja.
Di tempat lain Gangga sedang membersihkan debu di ruangan dan tak sengaja menekan remote TV tersebut, dia kaget mendengar suara dari TV itu.
Gangga sangat ketakutan tapi lama-kelamaan dia mulai suka menonton kartun tersebut dan tertawa dengan sangat bahagia.
Jagdish tak sengaja melihat Gangga sedang menonton TV dan dia sangat bahagia melihatnya karena Gangga sudah mulai bisa tertawa bahagia.
Di tempat lain Anandhi tertidur dengan memeluk bajunya Shiv, dia mencium dan mengelus baju Shiv, dia bahkan mencium bantalnya seakan-akan bantal itu adalah Shiv.
Anandhi benar-benar ingin melakukannya dengan Shiv tapi dia masih tidak punya keberanian untuk melakukannya.
Sedangkan Shiv juga sedang memikirkan Anandhi, dia terus mengingat semua kenangan indah saat bersamaannya.
Mereka berdua saling merindukan satu sama lain, kemudian Shiv menelepon Anandhi tapi Anandhi tidak mendengar ponselnya berbunyi karena terlalu fokus menghayal. Anandhi memeluk baju Shiv dengan sangat erat dan tertidur pulas.
Keesokan paginya nenek Sumitra dan paman sangat bingung siapa yang membersihkan rumah sangat sebersih.
Nenek melihat Gangga di luar sana sedang membersihkan semuanya lalu nenek menakut-nakuti paman kalau ada hantu di rumah ini.
Sumitra hanya bisa tertawa melihat Paman ketakutan seperti itu.
“Gangga kenapa kamu melakukan semua ini,” tanya nenek.
“Aku sudah terbiasa melakukan ini lagipula aku merasa bosan jika terus duduk diam saja,” jawab Gangga.
“Jika kamu benar-benar ingin bekerja silahkan bantu Sumitra memasak dan bantu Gehna mengurus Nandu,” tambah nenek.
Gangga sangat bahagia lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk mereka semua, sedangkan nenek sangat bahagia melihat Gangga bersemangat seperti itu.
Di satu sisi Anandhi melihat kalau Shiv sudah menelponnya tadi malam tapi dia tidak mendengarnya karena menggunakan mode hening. Anandhi berusaha menelpon Shiv kembali tapi tidak menjawabnya.
Di tempat lain Gangga dan Sumitra sedang membuat sarapan kemudian mereka mendengar suara ponsel berbunyi.
Sumitra menyuruh Gangga untuk pergi memberikan ponsel tersebut ke Jagdish, Gangga pergi mengambilnya tapi tangannya penuh dengan adonan tepung jadi dia membawanya dengan sangat hati-hati.
Saat Gangga berlari naik tangga, dia tidak melihat Jagdish di depannya dan menabraknya sampai ponsel itu terjatuh.
Gangga sangat kaget melihat ponsel Jagdish sudah rusak seperti itu, sedangkan Jagdish hanya bisa tersenyum melihatnya ketakutan.
Gangga meminta maaf ke Jagdish karena tak sengaja menjatuhkan ponselnya, Jagdish menyuruhnya tenang karena ponsel itu tidak rusak.
Baca Juga: MENGEJUTKAN! Karena Berbagai Alasan, Inilah 8 Pemain Balika Vadhu yang Keluar dan Memilih Acara Lain
Gangga sangat bahagia melihat ponselnya ternyata tidak rusak dan Gangga tak sengaja memegang wajahnya dengan tangan yang penuh dengan adonan tepung tersebut.
Jagdish tersenyum melihat wajah Gangga seperti itu, dia juga menatap wajah Jagdish dan bertanya ada apa?
Jagdish menunjukkan kalau mukanya penuh dengan tepung, Gangga sangat malu lalu pergi dari sana.
Di satu sisi Anandhi sedang membuat teh untuk Shiv lalu Minu datang ke sana bertanya untuk siapa teh yang dibuat.
Minu mengerti perasaan Anandhi karena untuk pertama kalinya mereka berpisah setelah menikah, Sanchi datang memberitahu mereka kalau pengacara datang untuk bertemu dengan Shiv.
Jagdish mengajak Gangga untuk pergi ke kantor polisi karena harus meminta pernyataan Gangga agar polisi segera menemukan anaknya.
Gangga setuju lalu pergi bersama Jagdish, tapi saat itu Jagdish melihat ban mobilnya bocor dan tidak ada mobil lain lagi yang bisa mereka gunakan.
Gangga melihat sebuah motor dan Jagdish bertanya apakah kamu dia menggunakan motor tersebut, Gangga terpaksa karena mereka tidak punya kendaraan lain lagi.
Di sepanjang perjalanan semua warga desa kaget dan terkejut melihat Jagdish boncengan dengan Gangga karena pemikiran warga desa sangatlah sempit.
Mereka tidak bisa melihat orang berboncengan tapi mereka malah menggosipkan Jagdish dan Gangga.***
