Balika Vadhu: Pesan Terakhir Shiv pada Anaknya Dalam Kandungan Anandhi, Ternyata Itu Tanda Bahaya Untuknya

- 24 Januari 2022, 11:54 WIB
Kokila menceritakan Gopi tentang Ahem dan membuatnya marah
Kokila menceritakan Gopi tentang Ahem dan membuatnya marah /Tangkap layar YouTube.com/FERDI TV

WARTA LOMBOK – Seperti yang telah diceritakan di episode sebelumnya dimana Shiv yang telah berpamitan pada bayi yang ada di dalam perut Anandhi, seakan ia akan pergi jauh dan tak akan pernah kembali.

Begitu pula Anandhi yang tak tahu ia akan terakhir kalinya bisa bermesraan dengan ayah calon dari pria ia kandung.

Saat itu Shiv berlalu meninggalkan Anandhi yang akan pergi untuk mengunjungi pesta pernikahan anak dari salah satu tokoh terkenal di kota itu. Anandhi yang melepas kepergian Shiv tersenyum bahagia.

Baca Juga: Makin Greget! Kokila Menceritakan Kalau Ahem Meninggalkan Mody Bapan, Gopi Marah Besar dan Kecewa

Baca Juga: Balika Vadhu Season 2: Shivangi Joshi Disambut Antusias Publik! Berhasil Gantikan Toral Rasputra Jadi Anandhi

Sementara itu di lain tempat nampak acara resepsi pernikahan yang baru saja akan dimulai, tamu undangan pun berdatangan ke tempat itu tak ketinggalan pula Shiv yang saat itu baru saja datang dengan mengendarai mobil putih miliknya.

Shiv turun dari mobilnya dan membawa satu buah karangan bunga yang akan ia persembahkan untuk kedua mempelai.

Shiv masuk dan diterima oleh kedua orangtua mempelai pengantin itu, Shiv berkata kalau Anandhi tak bisa hadir di resepsi pernikahan ini karena ia lagi tak enak badan dan sedang hamil muda.

Berapa lama kemudian inspektur polisi tiba, Shiv menyapa rombongan polisi itu dan mereka dipersilahkan untuk masuk dan mencari tempat di acara resepsi pernikahan itu.

Sementara itu di tengah hiruk pikuknya pesta sang inspektur berkata kalau ada satu orang teroris yang sangat berbahaya yang kabur dari penjara.

Inspektur melihatkan foto teroris itu di handphonenya, Shiv memperhatikan foto teroris yang ada pada handphone polisi itu.

Sementara itu di suatu gedung tak jauh dari acara resepsi yang digelar nampak terduga teroris yang sedang menelepon komplotannya akan merencanakan perbuatan teror.

Teroris itu melihat dari salah satu jendela kamar nampak sedang mengawasi siswa, sementara Shiv yang saat itu sedang menerima telepon dari Anandhi, tiba-tiba ia disenggol oleh seorang yang wajahnya nampak persis dengan foto teroris.

Baca Juga: Vakum Hampir 5 Tahun, Acara TV Populer Dance India Dance Little Masters Akan Kembali Ditayangkan

Anandhi yang sedang berada di rumah yang ditemani oleh mertua perempuannya dimana untuk banyak istirahat dan jangan melakukan kegiatan yang berat.

Iravati menyuruh Anandhi untuk berbaring ditempat tidur lalu meninggalkan menantunya, entah kenapa tak biasanya Anandhi yang selalu memandangi foto Shiv dan merasa sangat rindu pada suaminya.

Anandhi nampak terus tersenyum membayangkan keromantisan bersama Shiv yang selalu membuat dirinya bahagia disaat ia sedang berdekatan dengan suaminya.

Sementara itu di acara pesta pernikahan, acara inti dimulai, semua orang berkumpul bersama menikmati tarian yang digelar saat itu.

Di saat inspektur sedang berada ditengah-tengah para tamu undangan tanpa sengaja salah satu dari tamu undangan yang sedang menikmati tarian bersama ia melihat sosok terduga teroris ada di kerumunan para tamu undangan tersebut.

Shiv yang memperhatikan tatapan mata inspektur itu merasa kaget dan ia melihat apa yang ikspektor itu sedang pandangi.

Shiv yang saat itu menatap ke arah sang terduga teroris itu langsung terbayang dengan foto yang ia lihat pada ponsel inspektur.

Tidak menunggu lama Shiv langsung mengajak inspektur polisi itu untuk mengejar terduga teroris itu.

Baca Juga: Ternyata Pernikahan Khadijah dengan Nabi Muhammad Berawal Dari Sini, Sangat Menakjubkan

Melihat dirinya sudah dikenali oleh Shiv dan polisi akhirnya sang teroris itu pun berusaha melarikan diri dari banyaknya kerumunan para tamu undangan.

Saat itu akhirnya aksi kejar-kejaran pun terjadi, disaat hiruk pikuknya acara resepsi saat itu.

Singkat cerita terduga teroris tak bisa melarikan diri lagi karena semua jalan sudah tertutup, Shiv dan polisi itu meminta pada teroris untuk menyerahkan diri segera.

Terduga teroris berpikir untuk bisa lolos dari sergapan mereka semua, akhirnya teroris itu melangkah dan menyandra salah satu wanita yang ada di situ.

Teroris itu membuat suasana menjadi tegang, terduga teroris sambil mengacungkan pistol pada wanita yang ia sandra berkata akan menembak wanita itu dan meminta agar ia dibiarkan pergi dari tempat mereka.

Tidak lama bala bantuan datang dengan mendatangkan sejumlah polisi, hal itu membuat tambah panik teroris itu.

Di saat kepanikan terduga teroris itu, inspektur menembak tangan teroris itu yang membuat sandra terlepas dan berlari ke arah mereka.

Rupanya hal itu tambah membuat murka sang teroris dan mengeluarkan dua buah granat dan langsung ia ledakan di hadapan Shiv dan para tamu undangan.

Ledakan itu membuat suasana menjadi berantakan dan terduga teroris berlari menuju atap gedung, dia menelepon komplotannya meminta untuk dikirim jemputan helikopter dan ia akan menunggu di atas atap.

Shiv dan inspektur bangkit kembali dan mereka mengejar kembali sang teroris itu yang berlari mengarah ke atas atap gedung.

Aksi kejar-kejaran dan saling tembak terjadi kembali antara Shiv dan terduga teroris itu, sementara itu sejumlah media meliput kejadian dimana Shiv yang sedang berusaha mengejar teroris.

Singkat cerita aksi saling tembak pun berlanjut di atas atap gedung, saat itu antara Shiv dan terduga teroris saling mengacungkan kedua pistol mereka.

Namun karena kedua produk pistol mereka telah habis peluru akhirnya mereka melangsungkan pertarungan.

Setelah sekian lama pertarungan yang mereka berdua lakukan hingga akhirnya Shiv terdorong oleh teroris yang mengakibatkan mereka berdua terjatuh dari ketinggian.***

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: YouTube FERDI TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah