Gopi menangis begitu pula dengan Jigar, suasana menjadi tegang dan Ahem masih dalam kemarahan.
“Cukup Ahem, jika ibu salah aku mohon maafkan lah ibumu ini, aku mohon ikut lah denganku dan hiduplah bersama kami,” kata Kokila sambil melipatkan tangannya pada Ahem.
Ahem terus saja meninggikan suaranya pada Kokila, hingga membuat Jigar dan Gopi teriak menyuruhnya diam.
Baca Juga: Anda Kecanduan Game Online?, Hati-Hati Penyakit Sindrome Quervain Mengintai Anda
Ahem meninggalkan tempat pesta menuju kamarnya dan di susul Mansih.
Meera dan Vidya menemui mereka dan menyemangati ayahnya agar tetap melangsungkan pertunangan.
Kokila menyuruh semua tamu pergi namun Ahem tetap saja bersikeras melanjutkan acaranya.
“Saya akan tetap melanjutkan pertunangan ini dan bagi kalian yang tidak ingin tetap berada di sini silahkan pergi,” kata Ahem dengan lantang.
Kokila membalikkan badannya hendak meninggalkan Ahem namun dadanya terasa sakit dan ia berteriak memanggil nama Gopi.