“Yah aku sangat tau dia tidak bersalah, dia benar aku menjelekkan keluarganya di restoran dan itu semua memang benar, aku mencintainya namun tidak keluarganya yang kampungan, kalian berhak menerima semua itu, dan satu lagi, aku tidak bodoh dengan memotong tanganku demi lelaki, aku sengaja menuduhnya sebagai penyebab ku bunuh diri,” ucap Sanchi sambil tersenyum puas.
“Sanchi kau benar-benar tak punya hati, jika kau memang mencintai pak dokter maka kau tidak akan memberikannya derita karena cinta bukanlah memberi derita melainkan menerima penderitaan,” ucap Gangga.
“Sekarang kau telah mengetahui semua kebenarannya namun bagaimana caramu membuktikannya di pengadilan, oh yah jika kau lebih mencintai Jagdish dibanding aku mengapa kau tidak berkorban seperti yang kau katakan barusan,” kata Sanchi.
“Aku mencintainya dan dewa tau apapun akan aku lakukan untuk membuatnya bahagia,” bentak Gangga.
Baca Juga: Resep dan Cara Memasak Ayam Sambal Super Mantul yang Mudah, Pedasnya Bikin Nampol!
“Ok kalau kau mau seperti itu maka tinggalkan Jagdish, aku akan melepaskannya langsung,” ucap Sanchi.
“Ikatan kami sakral Sanchi, aku terikat dengannya di depan dewa dan kami tidak akan terpisahkan, semoga kau mendapatkan balasan atas kleicikanmu,,” ucap Gangga murka.
Sanchi tertawa dan menyuruh Gangga pergi, dan Gangga pun meninggalkan rumah itu.
Tak ada satu pun yang menaruh curiga pada kedatangan Gangga, ia datang dengan jebakan, pergi dengan berhasil membawa barang bukti.