Kamli benar-benar tidak menyangka setelah mendengar cerita dari Disa tentang kematian ayahnya.
Kamli kemudian mengatakan bahwa dia tahu ini semua akan terjadi karena dia sudah melakukan terlalu banyak kejahatan di dunia ini.
Keesokan paginya polisi membawa jenazahnya Akhiraj ke rumahnya dan semua warga desa berkumpul untuk melihat apa yang terjadi.
Para warga bertanya pada polisis itu jenazah siapa lalu polisi mengatakan bahwa itu adalah jenazahnya Akhiraj.
Kamli dan Puskar terkejut mendengar kalau itu adalah jenazah ayahnya dan semua warga desa juga terkejut mendengarnya.
Warga bertanya kenapa polisi menutupi wajahnya kemudian polisi memberitahu mereka semua kalau wajah Akhiraj tidak bisa dikenali lagi karena wajahnya sudah habis dimakan oleh burung.
Kamli kemudian menangis mendengar semua itu karena nasib ayahnya benar-benar sangat tragis.
Polisi kemudian membawa jenazah Akhiraj masuk ke dalam rumah sedangkan Kamli dan Puskar hanya bisa menangis melihatnya.
Polisi meminta Kamli untuk tidak membuka wajah jenazah ayahnya dan menyuruhnya untuk segera dimakamkan karena jenazahnya akan cepat membusuk setelah luka yang didapatkan.