“Ibu dia tidak asing aku mengenalnya,” kata Nimboli menangis.
“Apa yang kau katakan padanya,” bentak Mangla.
“Aku menceritakan kalau aku bertemu ibu kandungku,” ucap Nimboli polos.
Mangla syok pergi ke kamarnya sedangkan Nimboli menangis menyesali perbuatannya.
Anandi dan semuanya bergegas menemui Nimboli karena mereka telah tak sabar membawanya pulang.
Baca Juga: Maag Bukan Karena Telat Makan! Ini Solusi Jitu dari dr Zaidul Akbar
“Mengapa kau menangis Nimboli,” tanya Kamli.
“Ibu Mangla memukulku,” tangis Nimboli.
Kamli membawanya ke kamar Mangla dan bertanya mengapa ia menampar Nimboli.