Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Gopi episode kali ini, Ahem menggendong Gopi sambil menuruni tangga, ia berjalan sambil saling menatap wajah satu sama lain.
Tolu, Molu dan juga Sona menaburkan bunga kepada mereka sehingga suasana semakin romantis. Saat itu, semua keluarga bahagia dan mengucapkan selamat ulang tahun pernikahan kepada Gopi dan Ahem.
Kemudian Ahem menurunkan Gopi dari pangkuannya, Meera memeluk Gopi dan mengatakan
"Selamat ulang tahun pernikahan mama," kata Meera.
Keluarga akan menayangkan semua foto kenangan Gopi dan Ahem. Proyektor Gopi dan Ahem pun tersenyum, semua keluarga bertepuk tangan.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: Terbongkar, Gaura Frustasi, Meera 'Tempat yang Tepat Untuknya Adalah Penjara'
Meera dan Vidia kembali memeluk ibu dan ayahnya.
"Ibu, kau terlihat sangat cantik," kata Vidia
"Ayah juga sangat terlihat tampan sekali," kata Meera.
Gopi dan Ahem jadi tersipu malu. Meera bertanya pada neneknya, apakah pestanya sudah selesai. Kokila dan Parang menjawab, pestanya baru saja di mulai.
Meera pun tersenyum mendengarnya, kemudian lampu rumah mati. Suasana menjadi gelap, Gopi pun menyanyikan lagu romantis bersama Ahem sambil menari.
Mereka saling pandang dan berdansa seolah saling mengungkapkan perasaannya masing-masing dengan nyanyian. Gopi memeluk Ahem dan berbisik meminta agar Ahem jangan pernah lagi meninggalkan dirinya lagi, ia pun meneteskan airmatanya.
Ahem pun berkata bahwa ia tidak akan meninggalkan Gopi.
"Aku tidak akan meninggalkanmu dan akan selalu bersamamu dalam suka ataupun duka," kata Ahem.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: Nimboli Tega Mengusir Mangala yang Tak Waras, Anandhi Sedih
Semua anggota keluarga Moody bertepuk tangan, kokila meminta Gopi dan Ahem ke pelaminan. Ia berkata Ahem dan Gopi akan kembali melakukan ritual pernikahan sekarang, Ahem dan Gopi tersenyum.
"Ritual apa ini," kata Ahem.
Kokila mengatakan bahwa ia ingin melakukan sesuatu kepada Gopi.
"Aku ingin melakukan sesuatu untuk Gopi dan sekarang saatnya untuk menikah lagi sebagai tanda perayaan ulang tahun pernikahanmu. Kau dan gopi sudah banyak mengalami suka-duka dalam perjalanan hidup kalian dan banyak melihat momen kesedihan dan kebahagiaan bersama. Inilah saatnya untuk menghidupkan momen kalian, ayo sekarang kalian menuju ke pelaminan," kata Kokila.
Gopi dan Ahem tersenyum, mereka menuju pelaminan. Pendeta meminta Gopi dan Ahem untuk saling mengalungkan bunga. Gopi melakukannya pada Ahem dan Ahem melakukannya pada Gopi.
Semua anggota keluarga Moody pun bertepuk tangan, pendeta mulai melantunkan mantra dan meminta Gopi dan Ahem untuk mengelilingi api suci.
Mereka pun mengelilingi api suci, mereka mengambil sumpah setia.
"Aku ingin tetap bersamamu, aku ingin mati sebelum kamu," kata Gopi.
"Kita tidak akan mati sebelum atau sesudah, kita akan hidup dan mati bersama, aku akan selalu menjaga istriku di mana saja kau berada," kata Ahem.
"Aku akan melindungi suamiku dari semua bahaya dan masalah yang dihadapinya," kata Gopi.
Ahem kemudian kembali menggendong Gopi dan mengelilingi api suci.
Sementara di luar, Dharam mencari keberadaan ibunya yang hilang dari rumah. Tiba-tiba seseorang memanggil dan Dharam mengangkat ponselnya.
Perawat menanyakan apakah Dharam mengenal Gaura.
Baca Juga: Amerika Bakal Melarang Rokok Menthol, Ini Alasannya
"Apakah kau mengenal Gaura Suryavanshi," kata perawat.
Dharam mengatakan iya.
"Itu adalah Ibuku, memangnya ada apa," kata Dharam.
Perawat menyuruh Dharam ke rumah sakit.
"Kau harus ke rumah sakit untuk mengidentifikasi tubuh Gaura," kata perawat.
Dharam menjadi terkejut mendengar perkataan perawat, ia pun bergegas pergi.***
